KABAR LUWUK – Bawaslu Banggai galang dukungan melawan Kampanye Hitam di Pemilu 2024. Dalam upaya pencegahan kampanye hitam menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Bawaslu Banggai menggelar kegiatan sosialisasi dan implementasi peraturan non-peraturan, bertempat di hotel Swiss bell in hotel, Rabu 24/1/2024.
Ketua Bawaslu Banggai, Ridwan,SH mengungkapkan komitmen lembaganya untuk memastikan pencegahan politik uang merasuki setiap lapisan masyarakat hingga tingkat terendah.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai menyoroti perlunya persamaan persepsi menjelang dimulainya kampanye pada tanggal 21 Januari 2024.
Menyadari potensi mobilitas massa dan kemungkinan pelanggaran, Bawaslu Banggai mengingatkan para pemangku kepentingan akan larangan kampanye hitam, sebagaimana diatur dalam pasal 280 ayat 1.
“Partai politik perlu menjaga sikap dalam pemberitaan dan kampanye mereka untuk mencegah dampak negatif dalam pelaksanaan pemilu. Bawaslu akan fokus pada masa tenang dan hari pemungutan suara,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai.
Dalam konteks pencegahan kampanye hitam, Bawaslu menekankan pentingnya validasi data, komunikasi, dan kelembagaan dalam pengawasan media sosial.
Dengan pendekatan ini, diharapkan partai politik dapat menghindari penyerangan pribadi maupun kelompok, menciptakan atmosfer kampanye yang positif.
Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai juga memastikan bahwa lembaga tersebut telah melakukan proteksi pencegahan, patroli pengawasan, dan memasang pagar betis terhadap politik uang.
Dengan demikian, hingga 21 hari menjelang hari pemungutan suara, situasi kampanye di lapangan diklaim telah terawasi dengan baik, tanpa potensi dugaan pelanggaran.
“Kami terus melakukan pengawasan harian dan Panwascam selalu memberikan pembaruan setiap waktu.
Kami berkomitmen untuk menjaga integritas pemilu dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan yang bersih dan adil,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Bawaslu Banggai berharap dapat menciptakan pemilu yang transparan, bebas dari praktik kampanye hitam, dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap proses demokrasi.(MAM) **
