KABAR LUWUK – Batia Silsia Hadjar, Kasus Pernikahan Anggota Partai Ditanggapi Biasa Saja. Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Banggai, Batia Silsia Hadjar, memberikan tanggapan kepada awak media mengenai kasus pernikahan kedua seorang anggota partainya dengan sikap yang mengejutkan, yaitu meresponsnya dengan santai.
Kasus ini melibatkan Sukri Djalumang, anggota DPRD yang berasal dari partai Nasdem, dan istri pertamanya, Ibu Siti Marwiah, yang mendatangi Sukri Djalumang dengan tiba-tiba dan mengungkapkan aspirasinya secara keras terhadap anggota DPRD tersebut.
“Memang saya sudah mendengar dengan adanya kasus keributan di luar mengenai anggota kami dari Partai Nasdem, yakni Sukri Djalumang.
Sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Banggai, saya telah menyerahkan semua permasalahan ini kepada Badan Kehormatan DPRD dan mempercayakan mereka untuk menindaklanjuti sesuai dengan tugas dan aturan yang berlaku. Apapun keputusan Badan Kehormatan DPRD, kami akan tetap menerimanya,” kata Batia.
Meski terjadi keributan yang melibatkan anggota partainya, Batia Silsia Hadjar menyatakan bahwa hal ini tidak akan berpengaruh pada partai yang dipimpinnya saat ini.
Sebaliknya, dia meyakini bahwa insiden ini bahkan bisa meningkatkan elektabilitasnya sebagai calon anggota legislatif dari Partai Nasdem di Dapil 3.
“Kami tidak merasa terpengaruh oleh kasus ini. Sebagai ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Banggai, kami mengambil sikap netral dan profesional dalam menangani permasalahan internal partai.
Kami percaya bahwa ini tidak akan merusak citra partai kami. Sebaliknya, semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak,” ucap Batia dengan percaya diri.
Dalam situasi yang sensitif seperti ini, Batia berharap kepada rekan-rekan media agar memberikan ruang dan kesempatan bagi proses penyelesaian yang sedang berlangsung.
Dia juga menegaskan bahwa pernyataan dan tindakan lebih lanjut sebagai ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Banggai akan disampaikan setelah ada hasil dari Badan Kehormatan DPRD.
“Kami berharap kepada semua rekan media untuk bersabar dan memberi ruang bagi proses ini berjalan.
Kami akan tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak terkait. Setelah ada keputusan dari Badan Kehormatan DPRD, kami akan segera menginformasikan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh partai,” jelasnya.
Kasus ini tentu menjadi sorotan publik dan menarik perhatian masyarakat Kabupaten Banggai.
Sebagai anggota DPRD, etika dan integritas anggota parlemen menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga.
Masyarakat berharap agar kasus ini diselesaikan dengan adil dan transparan, serta tidak merusak citra baik partai maupun lembaga legislatif di daerah tersebut.
Ke depan, semoga kasus seperti ini dapat dihindari dengan adanya pengawasan dan mekanisme internal partai yang lebih ketat untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin timbul di dalam partai politik.(IM) )**
.