IMIP-ads Bawaslu-ads
KABAR DAERAH

Banggai Layak Jadi Destinasi Mancing Internasional

1736
×

Banggai Layak Jadi Destinasi Mancing Internasional

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, Luwuk – Wilayah Kabupaten Banggai yang memiliki garis pantai meliputi hampir 22 Kecamatan dari 23 Kecamatan sangat strategis bila kemudian dimanfaatkan sebagai destinasi wisata mancing. Dengan panjang garis pantai mencapai 613,25 kilometer maka hampir dari bisa dipastikan disetiap wilayah kecamatan memiliki spot atau lokasi mancing stategis. Sehingganya tidak salah jika kemudian pemerintah Kabupaten Banggai dibawah kepemimpinan Herwin Yatim selaku bupati menjadikan daerah ini destinasi mancing internasional.

Di Kabupaten Banggai tidak saja memiliki sejumlah spot mancing potensial namun telah tersedia sejumlah armada berupa kapal yang dikhususkan meladeni para pemancing. Salah satu kapal yakni KM Selayar Borneo, kapal yang dikelola oleh Andry ini sudah beberapa bulan hadir di Kabupaten Banggai memuaskan para angler (sebutan para pemancing-red)  bertarung dengan monster laut Banggai. Bukan hanya para angler lokal namun kapal itu telah meladeni angler luar negeri.

Beberapa wilayah potensial yang menjadi spot para angler lokal dan internasional di Kabupaten Banggai yakni wilayah Balantak Utara. Salah satu spotnya yakni reff tombal yang merupakan gugusan karang ditengah laut dengan kedalaman mulai 80 meter hingga 300 meter. Gugusan karang itu kemudian menjadi rumah tempat para monster laut hidup dan berkembang biak.

“Sudah beberapa angler dari luar negeri saya ladeni, diantaranya Malaysia dan Korea termasuk dari China. Mereka memang sengaja datang kedaerah kita untuk merasakan sensasi mancing diwilayah Kabupaten Banggai yang masih banyak dihuni ikan monster yang menjadi buruan para angler,” kata Andry kepada media ini.

Penetapan Kabupaten Banggai sebagai lokasi wisata mancing internasional juga dinilai sangat tepat mengingat daerah ini merupakan jalur migrasi sejumlah ikan buruan para angler diantaranya Tuna, Amber Jack, Giant Traveli dan beberapa ikan langka seperti Escolar dan Oil Fish termasuk Oar Fish.

“Saya sangat menyukai mancing di Kabupaten Banggai, selain lautnya yang masih potensial karena memiliki keanekaragaman species ikan buruan, disini masih jarang pencarian ikan dengan mempergunakan bahan peledak juga pukat harimau. Makanya saya akan datang lagi suatu saat nanti,” ujar Rendra angler asal Surabaya melalui pesan WhatsApp.

Hanya saja penetapan destinasi wisata mancing internasional di Kabupaten Banggai harus dibarengi dengan promosi simultan dan penerapan peraturan daerah yang lebih ketat. Salah satunya yakni penerapan catch and release atau menangkap dan melepaskan sehingga populasi ikan tetap terjaga diwilayah itu. Selain itu patroli laut menindak pelaku ilegal fishing juga mesti lebih sering ditingkatkan mengingat penggunaan bahan ilegal dalam mencari ikan sangat berdampak merusak untuk jangka panjang. (ikb)

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!