Bawaslu-ads
KABAR DAERAHKota Palu

Adu Konser di Pilkada Sulteng 2024 Dikritik, Ahmad Ali Tantang Bikin Diskusi Gagasan

577
×

Adu Konser di Pilkada Sulteng 2024 Dikritik, Ahmad Ali Tantang Bikin Diskusi Gagasan

Sebarkan artikel ini
Ahmad Ali Calon Gubernur Sulawesi Tengah
Ahmad Ali Calon Gubernur Sulawesi Tengah

KABAR LUWUK –  Adu Konser di Pilkada Sulteng 2024 Dikritik, Ahmad Ali Tantang Bikin Diskusi Gagasan. Sejumlah pihak mengkritisi para bakal calon kepala daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dinilai lebih fokus pada adu konser daripada menyampaikan gagasan yang substansial untuk menarik simpati masyarakat menjelang Pilkada Sulteng 2024.

Kritik ini tidak hanya mengarah pada satu calon, namun juga pada Ahmad Ali, bakal calon gubernur yang didukung oleh beberapa partai besar seperti Partai Gerindra, Nasdem, Golkar, PAN, PPP, dan PSI.

Kelompok aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus mengungkapkan keresahan mereka terhadap arah kampanye para calon yang lebih banyak menghadirkan konser musik dibandingkan perdebatan ide dan gagasan.

Ketua Badko HMI Sulteng, Alief Veraldhi, menyampaikan bahwa dalam kontestasi Pilkada ini seharusnya para calon saling adu gagasan, bukan hanya adu konser yang bersifat hiburan semata.

“Kami sebagai wakil dari kaum intelektual merasa resah dengan situasi ini. Dalam Pilkada, yang paling penting adalah adu gagasan antar pasangan calon, bukan sekadar adu konser musik yang justru mengaburkan esensi dari pemilihan ini,” kata Alief Veraldhi dalam kunjungannya ke kediaman Ahmad Ali bersama sejumlah aktivis mahasiswa pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa melontarkan berbagai pertanyaan kepada Ahmad Ali terkait gagasan dan visi misinya sebagai calon gubernur Sulteng. Sebagai mantan aktivis HMI, Ahmad Ali dianggap memiliki pengalaman yang seharusnya bisa menjadi modal dalam memimpin daerah.

“Dari semua calon yang muncul saat ini, tentu kami lebih mendukung calon yang punya rekam jejak sebagai aktivis. Sebagai sesama aktivis, kita memahami bagaimana perjuangan dalam mempertahankan idealisme di tengah dinamika politik,” ujar Alief.

Cipayung Plus berharap agar Ahmad Ali bersedia untuk berdiskusi secara terbuka, memberikan ruang bagi publik untuk mengetahui lebih dalam mengenai gagasan dan visi misinya dalam membangun Sulawesi Tengah ke depan.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Ali menyambut baik ajakan untuk berdiskusi terbuka. Ia bahkan mengundang Cipayung Plus untuk menggelar diskusi dengan melibatkan masyarakat luas, termasuk siapa saja yang ingin beradu gagasan dengannya.

“Tanggung jawab moral kita sebagai aktivis adalah merawat perbedaan. Saya menantang Cipayung Plus untuk mengatur diskusi terbuka ini.

Silakan undang siapa saja yang ingin mempertanyakan saya, baik secara pribadi maupun terkait langkah-langkah yang saya ambil selama ini. Juga mereka yang ingin beradu gagasan,” tegas Ahmad Ali.

Menurut Ahmad Ali, diskusi terbuka adalah salah satu cara efektif untuk mengedukasi masyarakat, agar tidak lagi terbuai dengan janji-janji politisi tanpa dasar yang jelas. “Mari kita kupas tuntas semua ini berdasarkan rekam jejak dan data yang ada,” pungkasnya.***

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *