BanggaiKABAR DAERAH

Zona Hijau Bukti Keberhasilan Pemda Banggai Bersinergi Menekan Laju Pandemi Covid-19

551
×

Zona Hijau Bukti Keberhasilan Pemda Banggai Bersinergi Menekan Laju Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini

Penulis : Irwan K Basir

KABAR LUWUK, BANGGAI – Wilayah Kabupaten Banggai yang memiliki 23 kecamatan, 46 kelurahan dan 291 desa sebelumnya masuk dalam zona merah, hampir seluruh desa yang ada di Banggai masyarakatnya telah terpapar covid-19. Namun pada beberapa bulan terakhir ini atas upaya kuat dari kepala pemerintahan H Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili  secara perlahan selurun desa mulai menjukan trend penuruan penyebaran covid-19. Bahkan saat ini 291 desa telah masuk dalam zona hijau.

peta zonasi covid-19 Kabupaten Banggai per bulan Agustus 2021

Berdasarkan catatan Pusat Data dan Informasi Satgas penangananan Covid-19 Sulawesi Tengah, wilayah Kabupaten Banggai nihil dari kasus covid-19. Hal itu merupakan berita gembira yang harus ditindaklanjuti dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Bagaimana langkah percepatan penurunan penyebaran covid-19 di Banggai yang dilakukan oleh Pemda Banggai berikut reportase jurnalis kabarluwuk.com.

Langkah yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Banggai dalam upaya menekan laju penyebaran pandemi covid-19 serta memutus matarantainya yakni menerapkan 3 T dikenal dengan Testing, Tracing dan Treatment, atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Tes, Telusur dan Tindak lanjut. 3 T merupakan upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan penerapan 3 T masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat karena masyarakat lebih mengenal 3 M. Hal ini yang kemudian diperintahkan H Amiruddin Tamoreka kepada Satgas Covid-19 dan ternyata upaya itu membuahkan hasil.

Bupati Banggai terus berupaya memutus rantai pandemi covid melalui beragam terobosan.

“Saya minta kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Banggai agar memaksimalkan upaya 3 T dalam upaya memutus rantai penularan covid di daerah ini. Laporkan setiap perkembangan yang ada serta kendalanya agar seluruh kawasan zona merah bisa berubah jadi hijau,” kata Bupati Banggai saat itu kepada Satgas Covid-19 Banggai.

Upaya 3 T berupa testing atau tes secara acak di tempat keramaianpun mulai dilaksanakan, masyarakat dites di tempat menggunakan alat tes PCR termasuk swab. Hasilnya masyarakat yang hasilnya positif langsung diangkut dan dikarantina di sejumlah tempat yang telah disediakan pemda.

“Kita menyasar tempat-tempat keramaian dan masyarakat yang ada di lokasi itu kita tes secara acak. Jika kemudian positif atau bergejala maka langsung kita bawa untuk dikarantina,” ucap ketua tim Satgas Covid-19 Kabupaten Banggai Alfian Djibran.

Sinergitas Pemda Banggai bersama TNI dan Polri serta sejumlah stakeholder juga perusahaan yang ada di daerah ini juga menjadi kunci keberhasilan pemerintah dalam menekan laju penyebaran covid-19 di Banggai. Mereka saling bahu membahu berbuat semaksimal mungkin agar pandemi covid-19 bisa ditekan bahkan hilang dari Banggai.

Sinergitas pemerintah daerah dan stakeholder yang ada di Banggai

TNI dan Polri dalam hal ini Kodim 1308/LB serta Polres Banggai senantiasa memberikan suport berupa pengerahan personil dalam sejumlah operasi yustisi dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid. Dua institusi ini bahkan ikut serta dalam proses penjemputan warga terkonfirmasi positif covid termasuk mengawal pemakaman jenazah covid yang beberapa kali mendapat penolakan.

“Keselamatan warga itu yang utama, sebagaimana perintah presiden dan petunjuk Panglima TNI serta Kapolri maka kami wajib menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai pandemi covid-19 ini di wilayah masing-masing,” ujar Kapolres Banggai dan Dandim 1308/LB kompak.

Sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Banggai sebut saja JOB Medco Tomori, PT DSLNG, Pertamina EP Tomori, ESSA PT PAU dan lainnya bergerak bersama memberikan bantuan peralatan pendukung agar upaya pemerintah memutus mata rantai pandemi covid-19 di daerah ini bisa maksimal.

Kepedulian sejumlah perusahaan yang ada di Banggai dalam penanggulangan covid-19

Bantuan yang diberikan perusahaan tersebut meliputi peralatan medis berupa APK, oksigen, masker, multivitamin termasuk bantuan sembako yang nantinya diserahkan kepada para tenaga kesehatan juga masyarakat yang terpapar covid-19.

Tidak hanya itu, sejumlah elemen masyarakat di daerah ini juga mendirikan sejumlah posko yang bertujuan membantu meringankan beban pemerintah dala penanganan masyarakat terdampak covid. Selain memberikan bantuan alat pelindung diri berupa masker, face shield atau face mask mereka juga memberikan bantuan multivitamin serta sembako.

“Kami melakukan apa yang dapat kami lakukan, tujuannya bagaimana masyarakat terdampak covid ini dapat terbantukan secepatnya,” ujar Ama dari Babasal Mombasa.

Pemberian bantuan oleh Babasal Mombasa kepada masyarakat

Seirama, LSM GAM juga melakukan kampaye-kampanye mengajak kesadaran masyarakat agar rantai pandemi covid di daerah ini bisa segera berakhir baik secara langsung maupun melalui media sosial. Bahkan tidak jarang organisasi yang ketuanya  Lahmudin Massa ini ikut terlibat dalam beberapa kegiatan Satgas Covid-19 di Banggai.

Tercatat di bulan November 2021 ini, seluruh kecamatan, kelurahan dan desa yang ada di kabupaten Banggai telah zona hijau. Saat ini Pemda Banggai tengah berupaya menurunkan penepatan zona PPKM dari zona PPKM level III menjadi zona PPKM level II, salah satu yang sedang digenjot yakni percepatan dan pemerataan vaksinasi kepada seluruh masyarakat di daerah ini. Informasinya vaksinasi di Banggai baru menyentuh sebaran 40% dan hal ini yang kemudian digenjot pemerintah bersama stakeholder lainnya.

Sejumlah masyarakat berharap agar menurunnya penyebaran covid bahkan telah masuk zona hijau di daerah ini dibarengi dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan termasuk tidak kendornya tim Satgas Covid dalam melaksanakan 3T dan operasi yustisi yang kiranya dapat memberi efek jera kepada masyarakat. ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *