Maraknya Kasus Penipuan Peralatan Rumah Tangga Buat Resah
KABAR LUWUK BANGGAI – Warga Luwuk jadi korban penipuan di Facebook, maraknya kasus penipuan peralatan rumah tangga di laman Facebook di Kabupaten Banggai semakin membuat resah.
Sejumlah warga melaporkan telah menjadi korban aksi penipuan ini yang menyebabkan kerugian ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Belakangan ini, Kabupaten Banggai dilanda oleh maraknya kasus penipuan yang terjadi melalui platform media sosial Facebook. Penipuan ini berfokus pada penjualan peralatan rumah tangga dengan modus yang sangat licik.
Para pelaku penipuan ini memanfaatkan popularitas dan kemudahan akses yang dimiliki Facebook untuk menjalankan aksinya. Mereka membuat akun palsu dan mengaku sebagai penjual peralatan rumah tangga terpercaya dengan harga yang sangat menggiurkan.
Modus operandi mereka melibatkan penawaran produk berkualitas tinggi dengan harga murah bahkan diskon yang sangat besar.
Banyak warga Kabupaten Banggai yang tertarik dengan tawaran tersebut dan berkomunikasi dengan para penipu melalui pesan pribadi di Facebook.
Namun, setelah melakukan pembayaran, para pembeli mengalami kejanggalan seperti tidak ada konfirmasi pengiriman barang, nomor telepon penjual yang tidak aktif, atau pesan diabaikan.
Salah satu korban penipuan, Ibu Siti Rahma (38) dari Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, menceritakan pengalamannya.
“Saya melihat iklan penjualan lemari dengan harga yang sangat murah di Facebook. Saya tertarik dan berkomunikasi dengan penjual melalui pesan pribadi. Setelah saya melakukan pembayaran, penjual tiba-tiba menghilang dan tidak memberikan kabar tentang pengiriman. Saya merasa sangat kecewa dan merugi.” Katanya.
Warga berharap Polres Banggai melalui tim cyyber membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini dan berupaya untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku penipuan.
Masyarakat Kabupaten Banggai untuk berhati-hati dalam bertransaksi online, terutama melalui media sosial.
Langkah awal masyarakat selalu memeriksa reputasi penjual, membandingkan harga dengan toko resmi, dan menghindari transaksi yang mencurigakan.
Berhati-hati
Warga diharap berhati-hati saat berbelanja online dan memastikan keaslian penjual serta barang yang ditawarkan sebelum melakukan transaksi.
Dalam menghadapi maraknya kasus penipuan seperti ini, kerjasama antara masyarakat, kepolisian, dan pemerintah sangat penting.
Semua pihak perlu saling mendukung dan mengambil tindakan yang tepat untuk meminimalisir penipuan online dan melindungi masyarakat dari kerugian finansial.
Masyarakat di Kabupaten Banggai diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan dan bijaksana dalam bertransaksi online, serta melaporkan setiap kejadian penipuan yang mereka alami kepada pihak berwajib. (IKB)