“Wakil Gubernur Sulteng Sebagai Ketua Kontingen LPTQ Sulawesi Tengah”
KABAR LUWUK, BANJARMASIN – Wakil Presiden RI Buka MTQ Ke XXIX Di Kota Banjarmasin. Alhamdulillah, pada Rabu kemarin, 12 Oktober 2022, Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Nasional Ke XXIX, yang diselenggarakan di Kalimantan Selatan. Telah dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin.
Sejak dimulai pada tahun 1968, MTQ telah memberikan dampak yang besar dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang religius dan berakhlak quranik.
Pada gelaran MTQ di Kalimantan Selaran kali ini, diikuti 1.676 peserta dari 34 provinsi. Masing-masing akan bermusabaqah pada 8 kecabangan dan 23 golongan. Dan berlangsung sejak tangal 10 – 19 Oktober 2022 di tiga daerah: Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, dan Kota Banjarmasin.
Ma’Mun Amir didampingi oleh istri tercinta Hj Halima Amir, di tunjuk oleh Gubernur Rusdi Mastura. Sebagai Ketua Kontingen LPTQ Sulawesi Tengah. Bersama Kepala Biro Kesra, Drs. Awaludin selaku Wakil Ketua LPTQ, kami membawa kafilah sejumlah 51 peserta, terdiri dari qori dan qoriah, hafiz dan hafizah. Alhamdulillah kami menerima sambutan yang hangat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebagaimana yang kita ketahui, MTQ ini bukan sekedar lomba untuk mencari qori-qoriah dan hafid hafidzah terbaik. Tetapi lebih daripada itu, MTQ adalah suatu upaya pemerintah dalam menggali nilai-nilai luhur kitab suci Al qur’an. Dalam membentuk masyarakat yang beriman dan bertoleran, juga sebagai momentum untuk mempersatukan anak bangsa dari segenap penjuru tanah air.
Target menang Sulteng
Semoga Allah SWT memberikan kemenangan kepada Sulawesi Tengah dan ketentraman bagi segenap bangsa Indonesia.
MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) adalah acara atau kompetisi yang diadakan. Untuk mempromosikan dan meningkatkan kemampuan dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an. Tujuan utama dari MTQ antara lain:
- Memperkokoh dan memperkuat hubungan individu dengan Al-Qur’an. MTQ bertujuan untuk memotivasi individu agar lebih terlibat dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an. Melalui MTQ, peserta diberikan kesempatan untuk meningkatkan hubungan spiritual mereka dengan kitab suci Islam.
- Meningkatkan pemahaman dan penghormatan terhadap Al-Qur’an: MTQ mendorong peserta untuk mempelajari dan memahami konten Al-Qur’an secara mendalam. Ini membantu dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam dan menghormati Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran agama.
- Meningkatkan kualitas dan keindahan bacaan Al-Qur’an: MTQ menjadi platform untuk memperbaiki kualitas dan keindahan bacaan Al-Qur’an. Peserta diajarkan tajwid (aturan bacaan yang benar), sehingga mereka dapat membaca Al-Qur’an. Dengan baik dan menghormati keindahan melodi dan irama dalam membaca kitab suci.
- Membentuk generasi muda yang berkompeten dalam Al-Qur’an: MTQ memberikan kesempatan kepada generasi muda. Untuk terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan Al-Qur’an. Ini membantu mengembangkan keterampilan mereka. Dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an, serta membangun generasi muda yang memiliki kecintaan dan kepedulian terhadap agama Islam.
- Mempromosikan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat: MTQ adalah acara yang melibatkan partisipasi dari berbagai komunitas dan kelompok dalam masyarakat. Ini dapat mempererat hubungan antar kelompok dan mempromosikan persatuan dan kesatuan dalam kerangka agama Islam.
Secara keseluruhan, MTQ bertujuan untuk memperkuat hubungan individu dengan Al-Qur’an, meningkatkan pemahaman dan penghormatan terhadap Al-Qur’an. Meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an, membentuk generasi muda yang berkompeten dalam Al-Qur’an, dan mempromosikan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. (***)
