KABAR LUWUK – Viral Diduga Dikbud Poso Modus Bagikan Seragam Sekolah Dukung Petahana. LSM Gempur Poso bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) melakukan aksi protes, ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Bawaslu Poso, terkait adanya modus pendistribusian seragam sekolah, di duga adanya money politik, yang dilakukan oleh pihak Dikbud, ke wilayah Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Senin (25/11/2024).
Pendistribusian seragam sekolah itu dilakukan oleh Kepala Bidang Pembinaan Dikdas, Morthen Ferdinan Djaya, dengan menggunakan Kendaraan Dinas (Randis) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso DN 1456 E.
Pendistribusian seragam sekolah yang berdasarkan keputusan Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang, nomor 100.3.3.2/0545/2024 tentang seragam gratis tersebut, membuat kontraversi di masyarakat karena saat ini tahapan Pilkada serentak, dalam suasana minggu tenang.
Untuk menghindari polimik yang bernuansa politik di kalangan masyarakat, seragam sekolah tersebut di titipkan di Kantor Panwascam Kecamatan Puselemba, dengan membuat berita acara yang ditandatangani oleh Ketua Panwascam Pamona Puselemba, Yuyun A. Tobondo dengan Kepala Bidang Pimbinaan Dikdas Dikbud Poso, Morthen Ferdinan Djaya.
Aksi demo yang dilalukan oleh LSM Gempur Poso bersama Ormas pada Selasa (26/11/2024) ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Poso tersebut, sontak memicu keributan dan viral di media sosial (medsos), sehingga dengan gerak cepat pihak aparat TNI-Polri mengamankan aksi itu.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Poso, Dedriawan Talingkau, S.STP, mengatakan, memang benar pihaknya melakukan pendistribusian seragam sekolah yang rencananya akan di titip di Kantor-kantor UPTD pada Senin (25/11/2024).
“Nantinya pihak UPT yang akan menyalurkan kepada para Kepala Sekolah (Kepsek) yang ada di Kecamatan Pamona Puselemba,” kata Kadis.
Ia menjelaskan, ini sudah akhir tahun jadi program seragam gratis tersebut akan segera disalurkan ke pihak sekolah-sekolah yang sudah terdata.
“Namun karena ini sudah menjadi pilimik dimata masyarakat dan juga saat ini suasana tahapan Pilkada serentak minggu tenang, kami tidak salurkan lagi, nanti saja usai Pilkada baru dilanjutkan,” terang Kadis.