Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAH

Versi Harmoni,Ketegangan Antara Kepala Desa dan Kader Posyandu Desa Jaya Kencana Berakhir dalam Musyawarah

198
×

Versi Harmoni,Ketegangan Antara Kepala Desa dan Kader Posyandu Desa Jaya Kencana Berakhir dalam Musyawarah

Sebarkan artikel ini
Tempuh Jalur Musyawarah, 3 Kader Posyandu Kembali di Pekerjakan
Tempuh Jalur Musyawarah, 3 Kader Posyandu Kembali di Pekerjakan

KABAR LUWUK  – Versi Harmoni,Ketegangan Antara Kepala Desa dan Kader Posyandu Desa Jaya Kencana Berakhir dalam Musyawarah. Setelah sempat menjadi sorotan, konflik antara Kepala Desa Jaya Kencana, H. Manippi, dan ketiga kader Posyandu Desa Jaya Kencana, Andi Farida, Ely Yuliantika, dan Erpin Uda’a, pada tanggal 5 Maret lalu, akhirnya menemui titik terang. Kamis, 7/3/2024.

Musyawarah yang diadakan atas undangan Kepala Desa membawa pembenaran bahwa insiden tersebut hanyalah perbedaan pemahaman belaka.

Dalam musyawarah yang disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat, H. Manippi mengakui bahwa kejadian sebelumnya hanya salah paham, serta menyampaikan permintaan maaf kepada ketiga kader tersebut.

Dia juga mengembalikan surat pengunduran diri yang sebelumnya diterima dari mereka.

Di sisi lain, ketiga kader Posyandu menyatakan keinginan mereka untuk tetap bekerja sebagai kader Posyandu, dengan catatan bahwa mereka tidak akan melakukan tugas di luar lingkup fungsi mereka.

Erpin Uda’a, salah satu dari mereka, menegaskan bahwa pekerjaan tersebut sangat dibutuhkan bagi mereka, namun mereka ingin fokus pada tugas pokok mereka sebagai kader Posyandu.

Musyawarah tersebut tidak hanya menyelesaikan ketegangan antara kedua belah pihak, tetapi juga menjadi momentum bagi perdamaian di Desa Jaya Kencana.

Perwakilan masyarakat, seperti Arip Fianto, menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan di desa, serta mengingatkan agar perbedaan pandangan politik tidak mengganggu kerukunan dan kepentingan bersama.

Semua pihak sepakat untuk saling memaafkan dan melihat musyawarah ini sebagai pembelajaran bagi seluruh warga dan aparat desa.

Diharapkan, insiden ini akan menjadi titik balik bagi kehidupan sosial dan politik di Desa Jaya Kencana, di mana perbedaan dapat diselesaikan dengan musyawarah dan tidak mengganggu kerukunan yang telah terbina.( Red) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!