Semoga upaya ini dapat membuahkan hasil positif, dan tingkat kekumuhan di Kabupaten Banggai dapat mengalami penurunan sesuai harapan.
Pemerintah setempat berharap bahwa dengan komitmen dan kerja keras yang terus menerus, kawasan permukiman kumuh dapat bertransformasi menjadi kawasan yang layak huni dan berkualitas.
Upaya monitoring yang dilakukan di Kelurahan Bunta I juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.
Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh warga, Kepala Dinas Perkimtan, Ir. Hj. Maryam, M.Si, memberikan apresiasi atas keterlibatan mereka dalam proses perbaikan kawasan tersebut.
“Kami percaya bahwa perubahan yang signifikan memerlukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan bahu-membahu, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk menghilangkan kumuh di Kelurahan Bunta I,” ungkapnya.
Program pembangunan di kawasan permukiman kumuh juga melibatkan peningkatan sarana dan prasarana publik, seperti pembangunan jalan, saluran air, dan penataan ruang terbuka hijau.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kendati Kabupaten Banggai memiliki sejumlah kawasan permukiman kumuh, langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemerintah setempat memberikan harapan bahwa perubahan nyata sedang berlangsung.
Pihak berwenang optimis bahwa melalui evaluasi tahunan dan identifikasi kembali kawasan permukiman kumuh, mereka dapat terus mengimplementasikan solusi yang tepat sasaran.
Masyarakat Kelurahan Bunta I pun menyambut baik inisiatif ini, berharap agar kawasan tempat tinggal mereka dapat menjadi contoh keberhasilan transformasi kawasan kumuh di wilayah Kabupaten Banggai.
Dengan terus memelihara semangat gotong-royong dan mendukung program-program pemerintah, diharapkan bahwa perubahan positif akan terus terjadi, menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berdaya saing.**
Penulis : Imam Muslik ( Jurnalis )
