“ Sudah 2 Orang Karyawan Jadi Korban Meninggal di KFM, ini yang terekpose”
KABAR LUWUK – Tragedi Kecelakaan Kerja di PT. KFM, Satu Karyawan Meninggal, Tim Investigasi Diturunkan. Sebuah musibah menimpa PT. Koninis Fajar Mineral (KFM) di Desa Tuntung, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai.
Pada hari Sabtu 16 Desember 2023, Muh. Ikbal (37), seorang karyawan perusahaan tersebut, mengalami kecelakaan kerja yang tragis. Akibatnya, Muh. Ikbal mengalami putus di kaki kanan dan kaki sebelah kiri hancur. Senin 18/12/2023.
Inspektur Tambang Sulteng merespons cepat kejadian tersebut dengan menurunkan tim investigasi. Koordinator Inspektur Tambang Sulteng, Muh Saleh, mengungkapkan bahwa tiga orang anggota tim investigasi telah dikerahkan untuk menyelidiki insiden ini.
Saleh menyatakan bahwa mungkin diperlukan waktu sepekan sebelum hasil investigasi bisa diumumkan.
“Kita tunggu saja seperti apa hasilnya. Saya tidak ingin berkomentar banyak, sebab kami belum bisa mengetahui penyebab dasarnya itu apa,” ujar Saleh di Palu.
Koordinator Inspektur Tambang Sulteng, Muh Saleh, mengingatkan bahwa proses investigasi memerlukan waktu, tetapi hasilnya akan menjadi dasar untuk tindakan selanjutnya.
Harapannya, temuan dari investigasi ini dapat menjadi landasan untuk perbaikan sistem keselamatan kerja di PT. Koninis Fajar Mineral dan dapat mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang. Ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Banggai, AKBP Ade Ramdani, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mengambil alih penanganan kecelakaan di perusahaan KFM.
Namun, ia tidak merinci berapa banyak orang yang sudah dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
Tragisnya, akibat kecelakaan kerja ini, Muh. Ikbal akhirnya meninggal dunia. Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja yang memprihatinkan di sektor industri. Keluarga korban dan masyarakat setempat berduka atas kehilangan ini.
Kita berharap, hasil investigasi yang dilakukan oleh tim Inspektur Tambang Sulteng dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.
AKBP Ade Ramdani, juga memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa pihak kepolisian menyelidiki setiap aspek terkait kecelakaan ini dengan cermat. Keterbukaan dan transparansi dalam proses penyelidikan sangat diharapkan oleh masyarakat. Terangnya.
Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi perusahaan lain untuk selalu menjaga dan meningkatkan standar keselamatan kerja demi mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.
Dalam suasana duka ini, perhatian kembali tertuju pada perlindungan dan penegakan standar keselamatan kerja di sektor industri.
Kecelakaan yang menimpa Muh. Ikbal menjadi cermin bagi perusahaan-perusahaan untuk lebih berfokus pada keamanan dan kesejahteraan para pekerja.
Ketika keselamatan kerja diabaikan, risiko kecelakaan yang serius dapat mengancam nyawa karyawan.
Peran pemerintah, dalam hal ini Inspektur Tambang Sulteng, sangat penting dalam memastikan bahwa perusahaan mematuhi aturan dan regulasi terkait keselamatan kerja.
Tragedi ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan memberikan dorongan bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terlindungi.**