KABAR LUWUK – Tragedi di Tolitoli : Pencarian Abdul Latif Masih Berlanjut, Keluarga Gelisah. Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menerima informasi yang menggemparkan terkait seorang warga desa Salumbia, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli yang belum kembali dari kebun di desa tersebut.
Identitas korban adalah Abdul Latif, seorang pria berusia 80 tahun. Laporan tentang korban disampaikan oleh Hartati, anak korban, yang mengungkapkan bahwa Abdul Latif sering sakit dan sering tidak sadarkan diri.Minggu (16/7/2023) pukul 18.45 wita.

Menurut keterangan Hartati, korban terakhir terlihat pada Minggu (16/7/2023) pukul 15.00 WITA di tepian sungai sedang mengumpulkan bebatuan.
Namun, pada pukul 15.30 WITA, korban tiba-tiba menghilang dari pandangan. Keluarga korban, dibantu oleh aparat setempat, segera melakukan upaya pencarian, namun hingga saat ini korban belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes, mengungkapkan bahwa empat anggota Unit Siaga SAR Tolitoli telah diberangkatkan ke lokasi kejadian menggunakan rescue car. Setelah tiba di lokasi, tim langsung bergabung dengan aparat desa setempat dan melakukan koordinasi.
Selanjutnya, tim dibagi menjadi dua, tim 1 akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi terakhir korban terlihat dengan luas area pencarian mencapai 6 kilometer. Sementara itu, tim 2 akan menyisir area perkebunan yang juga memiliki luas area pencarian sekitar 6 kilometer.
Pencarian Abdul Latif melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Unit Siaga SAR Tolitoli, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta masyarakat setempat. Semua pihak bekerja keras untuk menemukan korban secepat mungkin, mengingat kondisi kesehatan Abdul Latif yang lemah dan rentan.
Keluarga Abdul Latif diliputi kegelisahan dan kecemasan yang mendalam. Mereka berharap pencarian ini dapat segera membuahkan hasil dan Abdul Latif ditemukan dalam kondisi yang baik. Selain itu, mereka juga mengajak masyarakat setempat untuk turut membantu pencarian dengan memberikan informasi apabila melihat atau mengetahui keberadaan korban.
Pihak berwenang juga mengimbau kepada masyarakat setempat agar lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anggota keluarga yang rentan seperti lansia, terutama saat mereka berada di luar rumah atau sedang melakukan aktivitas di sekitar area yang berbahaya.
Pencarian Abdul Latif masih berlanjut hingga saat ini, dan setiap upaya akan dilakukan untuk menemukannya. Pihak berwenang dan keluarga korban berharap agar masyarakat setempat terus bersatu dan mendukung upaya pencarian ini. Semoga Abdul Latif dapat segera ditemukan dengan selamat, dan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua orang akan pentingnya keamanan dan pengawasan terhadap keluarga yang rentan.(*)