Bawaslu-ads
Banggai KepulauanKABAR DAERAHTerkini

Terapkan 3M Hadapi “New Normal”, Pemda Bangkep Tingkatkan Protokol Kesehatan di Lokasi Wisata

559
×

Terapkan 3M Hadapi “New Normal”, Pemda Bangkep Tingkatkan Protokol Kesehatan di Lokasi Wisata

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, BANGGAI KEPULAUAN – Pandemi covid-19 belum diketahui kapan berakhir. Hanya saja kita tidak boleh berdiam, sehingganya hidup normal berdampingan dengan virus corona dengan mengedepankan protokol kesehatan wajib dilakoni. Menghadapi new normal itu, pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) terus meningkatkan protokol kesehatan.

Buko salah satu Kecamatan di Bangkep yang memiliki sejumlah potensi wisata andalan seperti Danau Piusu Pok pada penerapan new normal ini menerapkan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dalam setiap aktivitas warganya. Adaptasi kebiasaan baru itu secara perlahan mulai disadari warganya. Bahkan tercatat angka penularan covid-19 di 13 desa yang ada di wilayah Kecamatan Buko sangat minim.

Setiap penumpang yang turun dari kapan akan diperiksa KTP serta ditanyakan riwayat perjalanannya. (Foto :Muh Ryan)

Plt Camat Buko, Kori Yalume, S.Sos kepada media ini mengatakan, pihaknya terus menerapkan kebiasaan baru di new normal di seluruh desa yang ada di Kecamatan Buko. Pada setiap kesempatan Plt camat bersama aparat pemerintah di Desa Olusi, Desa Tatendeng, Desa Okulo, Desa Potil, Desa Talas-Talas, Desa Batangono, Desa Labasiano, Desa Lalengan, Desa Leme-Leme, Desa Bungin, Desa Leme-Leme Darat, terus mengkampanyekan kebiasan 3M.

“Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Risiko penyebaran dan penularan virus Corona masih menjadi ancaman. Maka dari itu pengunjung yang datang ke wilayah kami wajib mematuhi protokol kesehata. KTP setiap pengunjung akan kami catat dan data termasuk riwayat perjalanannya,” kata Kori Yalume.

Tidak itu saja, pemerintah kecamatan dan desa yang ada di Buko juga menyebarkan edaran protokol kesehatan covid-19 di era new normal meliputi, pesan-pesan menjaga jarak, pembersihan berkala berupa sterilisasi menggunakan disinfektan pada lokasi dan tempat tertentu. Penyediaan sarana mencuci tangan di fasilitas publik juga jadi bagian dari kampanye hidup di eran new normal ini.

Pelabuhan menjadi wilayah steril yang setiap saat dilakukan penyemprotan disinfektan. (foto :Muh Ryan)

“Kampanye 3M terus kita gaungkan, masyarakat desa termasuk pendatang kita wajibkan patuh pada protokol kesehatan. Tempat-tempat umum kita minta menyediakan sarana mencuci tangan serta penyemprotan disinfektan secara berkala,” ujarnya.

Sejumlah warga dan pengunjung mengakui mereka merasa aman dengan adanya penerapan protokol kesehatan itu sehingga tidak merasa khawatir saat mengujungi tempat-tempat wisata di wilayah Kecamatan Buko. Menjadi bagian dari pencegahan diyakini warga bakal meningkatkan kunjungan ke desa mereka yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga.

“Kita sudah tahu kalau mau menyambagi sejumlah wisata di Kecamatan Buko harus memiliki surat keterangan berbadan sehat, riwayat perjalanan kita akan di data. Pastinya kita wajib mematuhi protokol kesehatan. Ini merupakan hal yang baik karena sebagai pengunjung kita merasa aman dari tertularnya corona,” kata Amad Labino seorang wisatawan lokal kepada media ini.

Senada, Lidya traveler asal Jakarta menyebutkan dengan adanya penyediaan tempat mencuci tangan serta penyemprotan diinfektan secara berkala di sarana umum merupakan nilai positif destinasi wisata. Warga atau pengunjung akan merasa aman serta tidak khawatir jika nantinya mendatangi lokasi wisata karena baik pemerintah kecamatan hingga desa telah menerapkan protokol kesehatan di era new normal. (IkB)

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *