KABAR LUWUK – Tender Bangunan Dinas Pendidikan Banggai Senilai Rp12 Miliar Telah Selesai. Tender pembangunan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai telah selesai dilaksanakan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Banggai, tender ini merupakan jenis pengadaan pekerjaan konstruksi yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Proyek ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp12.308.874.000, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp12.302.335.000. diikuti sebanyak 47 perusahaan mengikuti tender ini.
Setelah proses evaluasi, pemenang tender ini ditetapkan yaitu Muthia Karya Mandiri yang beralamat di Jl. Pallantikang kel. Katangka Kec. Somba opu – Gowa, Sulawesi Selatan. Muthia Karya Mandiri berhasil memperoleh kontrak dengan nilai Rp12.185.000.000,00.
Adapun hasil evaluasi menunjukkan bahwa CV. NANDA ALIZA tidak menghadiri tahapan klarifikasi administrasi, kualifikasi teknis, dan harga hingga batas akhir undangan, serta personil manajerial pelaksana lapangan yang disampaikan tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Dengan selesainya tender ini, diharapkan pembangunan kantor Dinas Pendidikan Banggai dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan berkontribusi dalam peningkatan infrastruktur pendidikan di kabupaten tersebut.
Menuai Sorotan
Pembangunan kantor Dinas Pendidikan di Kabupaten Banggai menuai sorotan dari sejumlah warga setempat. Hal ini terjadi di tengah kondisi terpuruknya kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Meskipun proyek tersebut telah selesai lewat proses tender yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Beberapa warga meragukan dampak positif yang akan dihasilkan oleh pembangunan tersebut.
Pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan di Banggai telah menjadi perhatian masyarakat selama beberapa waktu terakhir. Berbagai indikator menunjukkan bahwa pendidikan di daerah ini menghadapi tantangan serius. Termasuk fasilitas yang kurang memadai, keterbatasan guru yang berkualitas.
Dalam konteks ini, keputusan untuk memprioritaskan pembangunan kantor Dinas Pendidikan dianggap oleh sebagian warga sebagai keputusan yang tidak tepat. Mereka berpendapat bahwa dana yang dialokasikan untuk proyek tersebut seharusnya digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Seperti memperbaiki kondisi sekolah yang sudah ada, menyediakan fasilitas yang memadai, dan meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan dan pengembangan.
Beberapa warga juga mengkritik proses tender tersebut, khususnya terkait ketidakhadiran CV. NANDA ALIZA pada tahapan klarifikasi administrasi, kualifikasi teknis, dan harga. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan profesionalitas dalam pelaksanaan tender tersebut.
Prioritas pembangunan kantor Dinas Pendidikan serta langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Penting bagi pemerintah setempat untuk mendengarkan masukan dan aspirasi masyarakat dalam upaya membangun sistem pendidikan yang lebih baik di masa depan.
Berikut daftar peserta tender proyek tersebut :
CV. NANDA ALIZA, MUTHIA KARYA MANDIRI, CV. DIAN AYU SEJAHTERA, CV. MITRA MADIKA UTAMA, cv. bukit indah perkasa raya, CV.BONANSA, cv.beiby insan pattawari, CV. CAHAYA TIGA PUTRA, CV. TRINI KARYA PERDANA, CV. FARID INDAH SEJATI, CV. ALIF PUTRA PERDANA, CV. FACZA PRATAMA KONSTRUKSI, CV. SINAR SURYA SEJATI, CV. SUMBER HARAPAN, CV. TRI PUTRA MITRA PERKASA, CV.YUDHA CONS, cv.wajo sederhana/abd.wahab, CV. 808 ORIGINAL, CV.TRHEXA CORPS, ALINTA RAYA CV, CV. RAJAWALI SQUAD, CV. MANTOH RAYA, CV. QQ CONSULINDO, CV.FIAN JAYA, CV. KUSNUR MITRA KARYA, Berkah Sejahtera Mandiri, PT.KARYA PUTRA CELEBES, CV. PERDANA MANDIRI, CV.ALRASYIDPUTRAMANDIRI, CV. Madina Multi Kreasi, CV. KARYA ASMAH, CV. KITAPURA MEMBANGUN, CV. KENT MITRA GEMILANG, Sumber Sarana Bahari, PT. Lucy Elektrik Djaya, CV. VIEE, CV.KARYA PERSADA, cv. duta arifat, cv.anugrah mulia pratama, CV. Jaya Putra, PT. REKA PERDANA INDONESIA, CV WASIS KARYA, CV. Vincent Karya, radja karya, CV. ANUGERAH BANGUN PERSADA, CAHAYA BINTANG KHATULISTIWA, dan CV. RISKY EKA CIPTA.
