“dr. James Hendrik, Menyuarakan terkait Anggaran 2024”
KABAR LUWUK – Tantangan Anggaran Pariwisata Kabupaten Bangkep Berpotensi Kehilangan Momentum Pembangunan. Kabupaten Banggai Kepulauan, salah satu destinasi pariwisata yang potensial di Indonesia, kini menghadapi tantangan serius terkait pembangunan dan perbaikan sektor pariwisatanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai Kepulauan,dr. James Hendrik Dirk Pinontoan, telah menyuarakan kekecewaannya terkait anggaran yang dialokasikan untuk sektor pariwisata pada tahun 2024.
Dalam wawancara dengan awak media di ruang kerjanya,dr. James Hendrik mengungkapkan bahwa awalnya pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar 7 miliar rupiah untuk pembangunan dan perbaikan sektor pariwisata. Namun, setelah melalui proses koreksi, anggaran yang disetujui hanya sebesar 3 miliar rupiah, termasuk anggaran operasional.
Dr. James Hendrik menyatakan bahwa situasi ini sangat miris karena minimnya dukungan anggaran akan berdampak pada kemajuan dan perubahan yang diharapkan masyarakat setempat.
Pembangunan dan perbaikan sektor pariwisata di Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi kunci untuk mencapai visi dan program Bupati Bangkep pada tahun 2024.
Pentingnya perhatian serius dan dukungan penuh dalam pengembangan sektor pariwisata tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisata daerah tersebut tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan perekonomian lokal, dan memajukan infrastruktur pariwisata.
Meskipun menghadapi kendala anggaran,dr. James berharap pemerintah pusat dan pemangku kepentingan terkait dapat memberikan perhatian serius untuk memastikan bahwa Kabupaten Banggai Kepulauan tetap menjadi destinasi pariwisata yang unggul dan berkelanjutan.
Tantangan ini menuntut kerja sama semua pihak guna mencapai potensi penuh yang dimiliki daerah pariwisata ini. Ungkapnya.
Dr. James Hendrik juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mengatasi keterbatasan anggaran. Menurutnya, kerjasama yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
“Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik itu pemerintah pusat, investor swasta, maupun partisipasi aktif masyarakat setempat.
Melalui kolaborasi ini, kita dapat menciptakan proyek-proyek inovatif yang tidak hanya meningkatkan infrastruktur pariwisata, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian budaya dan alam,” Jelas dr.James Hendrik.
Pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai Kepulauan berkomitmen untuk tetap berupaya maksimal meskipun dengan keterbatasan anggaran yang dihadapi.
Mereka akan melakukan optimalisasi penggunaan sumber daya yang ada, mencari pendanaan alternatif, dan menjalin kemitraan strategis untuk mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Walaupun perjalanan menuju pengembangan pariwisata yang lebih baik mungkin terhambat oleh keterbatasan anggaran, harapan tetap terletak pada komitmen bersama untuk menjaga keindahan dan potensi daerah pariwisata Kabupaten Banggai Kepulauan.
Dengan dukungan yang kuat dari semua pihak terkait, diharapkan akan muncul solusi kreatif dan berkelanjutan untuk mengatasi hambatan pembangunan pariwisata di daerah ini.(RS) *
