KABAR NASIONAL

Taiwan Minta Indonesia Bantu Hentikan Provokasi Militer Tiongkok

752
×

Taiwan Minta Indonesia Bantu Hentikan Provokasi Militer Tiongkok

Sebarkan artikel ini

 Pemerintah Taiwan jug telah menyerukan kepada Tiongkok untuk tidak memilih pertengkaran, tidak memprovokasi masalah dengan menggunakan dalih, dan tidak menjadi pembuat masalah yang merusak perdamaian dan stabilitas kawasan.

 Pada bagian lain, John Chen mengemukakan, Indonesia dan Taiwan merupakan negara yang menghormati demokrasi, hukum, kebebasan dan hak asasi manusia. Saat ini terdapat sekitar 400.000 warga negara Indonesia yang tinggal, belajar, dan bekerja di Taiwan.

 Perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan sangat penting bagi kepentingan ekonomi Indonesia dan negara-negara ASEAN serta perlindungan kepada lebih dari satu juta masing-masing warga negara di Taiwan.

Dalam beberapa tahun terakhir, lanjutnya, Tiongkok terus mengirimkan pesawat dan kapal setiap hari untuk mengganggu wilayah laut dan udara di sekitar Taiwan. Kali ini Tiongkok kembali menggunakan tekanan militer sebagai tanggapan atas pidato tahunan Presiden Taiwan. Tindakan ini sangat mempengaruhi keamanan dan perdamaian kawasan.

Dalam kaitan ini Taiwan menyerukan kepada Indonesia untuk menggunakan pengaruhnya sebagai pemimpin di ASEAN dan mendesak Tiongkok untuk menghentikan provokasi sepihak dan tidak rasional serta mendesak Tiongkok agar menghentikan tindakan yang mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan dan tindakan yang meningkatkan ketegangan kawasan.

 Taiwan menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk dapat melihat ekspansi dari sifat otoriter Tiongkok dan pada saat yang kritis ini dapat mengambil tindakan praktis untuk mendukung Taiwan yang demokratis.

 Selain itu perlu dinyatakan dengan tegas kepada Tiongkok tentang penolakan terhadap perusakan status quo di selat Taiwan serta menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan bagi kepentingan nasional semua negara.

 Dalam upaya mengekang ekspansi otoritarianisme Tiongkok, masyarakat internasional perlu bersatu membela nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, menjaga tatanan internasional yang berbasis aturan, serta menjaga kebebasan, keterbukaan dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *