IMIP-ads Bawaslu-ads
KABAR NASIONAL

Taiwan Minta Indonesia Bantu Hentikan Provokasi Militer Tiongkok

330
×

Taiwan Minta Indonesia Bantu Hentikan Provokasi Militer Tiongkok

Sebarkan artikel ini

 KABAR LUWUK  – Taiwan Minta Indonesia Bantu Hentikan Provokasi militer Tiongkok. Pada 14 Oktober Tiongkok melakukan latihan militer “Joint Sword 2024-B” di sekitar Taiwan yang menantang tatanan internasional berbasis aturan dan secara serius merusak perdamaian dan stabilitas kawasan. Demikian siaran pers Kepala Perwakilan Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) di Indonesia John Chen, Selasa (22/10/2024).

 Disebutkan, Taiwan mengecam keras tindakan Tiongkok dan menyerukan kepada Indonesia dan komunitas internasional agar  mendesak Tiongkok untuk segera menghentikan provokasi militer terhadap Taiwan yang tak rasional dan menghentikan semua tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas selat Taiwan serta membahayakan keamanan wilayah laut dan udara di kawasan.

 Menurut John Chen, Pemerintah Taiwan mengecam keras Tiongkok karena mengabaikan niat baik Presiden Lai Ching-te terhadap Tiongkok yang disampaikan dalam pidato Hari Nasional Double Tenth dan dengan sengaja melancarkan latihan militer yang ditargetkan terhadap Taiwan empat hari setelah pidato tersebut.

 Tindakan Tiongkok, lanjutnya, adalah upaya untuk mengintimidasi rakyat Taiwan dengan latihan militer, mengancam demokrasi Taiwan, dan secara sepihak merusak status quo selat Taiwan serta perdamaian dan stabilitas kawasan.Tindakan itu juga menunjukkan kesengajaan menantang tatanan internasional yang berbasis aturan.

 Selain itu tindakan tersebut mengabaikan konsensus tingkat tinggi komunitas internasional dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik, dan secara sewenang-wenang melakukan provokasi militer sepihak yang mengancam perdamaian dan kebebasan Taiwan serta perdamaian dan stabilitas kawasan.

 John Chen juga mengatakan, Presiden Lai dengan jelas menegaskan kembali bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan adalah tujuan dan tanggung jawab bersama dari kedua belah pihak di Selat Taiwan serta merupakan kepentingan semua pihak di kawasan.

 Ditegaskannya bahwa dalam menghadapi tantangan dan ancaman eksternal, Taiwan akan terus mempertahankan nilai demokrasi dan kebebasan, melindungi perdamaian dan stabilitas kawasan, dan menunjukkan tekad Taiwan kepada dunia untuk menjaga demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!