KABAR LUWUK, BANGGAI – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai mulai berdampak. Air sungai di Desa Tobelombang yang debit airnya terus naik ikut menggerus bagian oprit atau kepala jembatan Tobelombang yang jika dibiarkan akan menyebabkan jembatan di Jalan Trans Sulawesi itu tercancam putus seperti beberapa waktu lalu.
Danramil 1308-02/Bunta Kapten Inf Darta Tasiabe menyampaikan pada Sabtu (1/8/2020) sekira pukul 12.15 wita, debit air sungai Tobelombang terus mengalami kenaikan yang menggerus tanggul dan bahu jalan serta kepala jembatan di wilayah itu.
“Untuk akses jalan Trans Sulawesi masih berjalan normal dan luapan air sudah surut. Akan tetapi jika hujan terjadi terus menerus dengan intensitas yang tinggi, dapat memungkinkan kembali terjadinya bajir besar di Sungai Tobelombang dan menyebabkan air meluap kembali serta dapat terjadi abrasi terhadap tanggul di bahu jalan longsor dan mengancam putusnya jembatan penghubung wilayah Kabupaten Banggai dan Kebupaten Tojo Una-una,” ujar Kapten Inf Darta Tasiabe.
Ditambahkan Danramil Bunta, Untuk penanganan dan pencegahan terjadinya abrasi tanggul di bahu jalan, harus menggunakan alat berat ( exavator ) untuk menutup/menimbun di bahu jalan.
“Dandim 1308/LB, Letkol Inf Fanny Pantouw, M.I.Pol, telah memerintahkan jajarannya melalui Danramil -02/Bunta Kapten Inf Darta Tasiabe bersama Babinsa, untuk memonitor perkembangan kejadian tersebut dan berkoordinasi dengan unsur terkait lainnya tentang langkah-langkah dalam upaya pencegahan terjadinya kerusakan tanggul di bahu jalan,” jelas perwira tiga balak ini.
Beberapa waktu lalu jembatan yang ada di wilayah itu sempat terputus dan menyebabkan akses jalan terputus beberapa waktu lalu. Namun setelah dilakukan penimbunan maka akses jalan itu kembali bisa dilalui dan berjalan normal kembali. (IkB)
