KABAR LUWUK – Keberadaan PT. Kurnia Luwuk Sejati (KLS) di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, membawa dampak besar bagi perekonomian masyarakat, khususnya bagi para petani plasma. Salah satu petani yang merasakan manfaatnya adalah Sulianto, warga Desa Singkoyo, yang berhasil menyekolahkan anaknya ke Fakultas Kedokteran di universitas ternama berkat usaha perkebunan kelapa sawit.
Sulianto memulai usaha perkebunan sawit sejak tahun 2008 dengan lahan seluas 3 hektare. Seiring waktu, ia terus mengembangkan usahanya hingga kini memiliki kebun yang lebih luas dan penghasilan yang stabil.

“Alhamdulillah, sejak bermitra dengan PT. KLS, saya bisa memperoleh hasil yang memuaskan. Saat ini, penghasilan saya bisa mencapai ratusan juta per bulan, dan yang paling membanggakan, saya bisa membiayai anak saya kuliah di Fakultas Kedokteran,” ungkapnya, Minggu (9/3/2025).
Ia mengaku telah mencoba berbagai jenis usaha sebelumnya, namun bisnis kelapa sawit terbukti paling menjanjikan. “Saya sudah berkali-kali mencoba usaha lain, tapi sawitlah yang paling bisa diandalkan. Alhamdulillah, sekarang saya juga memiliki empat armada untuk mendukung operasional usaha saya,” tambahnya.
Menurutnya, perkebunan kelapa sawit kini menjadi sektor unggulan di Kecamatan Toili. Dampak ekonominya sangat luas, dengan peredaran uang yang mencapai ratusan miliar rupiah di masyarakat.
“Begitu panen, hasilnya langsung dinikmati masyarakat luas. Uang berputar di Toili dan sekitarnya. Apalagi saat ini petani sawah tengah mengalami kesulitan akibat pembangunan saluran irigasi, sehingga sawit menjadi tumpuan utama ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Keberhasilan Sulianto membiayai pendidikan anaknya hingga ke jenjang kedokteran menjadi bukti bahwa sektor kelapa sawit mampu meningkatkan taraf hidup petani dan membuka peluang lebih baik bagi generasi mendatang. (*)