Penulis : Imam Muslik ( Jurnalis )
KABAR LUWUK, BANGGAI – Guna menekan kenaikan harga beras dipasaran yang sempat mengalami gejolak yang tinggi dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat kabupaten Banggai, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Banggai bersama Bulog Kabupaten Banggai berkolaborasi dengan melaksanakan pasar murah di tiap tiap kecamatan.
Hal ini dilakukan oleh kedua Institusi yang berbeda selalu gencar dilakukan operasi pasar guna menekan harga beras di pasaran agat tidak sampai melambung tinggi. Dan Alhamdulillah Disperindag Banggai dan Bulog sudah gencar melakukan operasi pasar terkait dengan stabilitas harga meras dan juga kebutuhan bahan pokok. Senin 6/3/2023
Kepala Bulog Kabupaten Banggai, Laode mengatakan bahwa sejak adanya gejolak harga beras yang tidak stabil kami sudah melakukan operasi pasar, disamping adanya pasar murah kerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan , kata Laode justru Bulog operasinya setiap hari.
Lanjut Laode juga menyampaikan bahwa langkah operasi pasar ini hanya diperuntukan kepada konsumen pemakai langsung bukan kepada pihak penjual , dengan tujuan membantu masyarakat atas dampak naiknya harga besar.
Olehnya itu ucap Laode untuk operasi pasar bahan pokok terutama beras ini tentu akan membantu kebutuhan masyarakat dan harga terjangkau, sehingga bisa menjaga stabilisasi harga di pasaran apalagi saat ini waktu menjelang bulan ramadhan dan hari raya idul fitri sudah semakin dekat. Ujarnya.
Sedangkan harga pasar yang telah kami jual melalui pasar murah yakni jenis beras medium dengan harga 43.000/5 Kilo, sehingga masyarakatpun yang ingin membeli semua sudah dijatah sesuai dengan kondisi yang ada yakni minimal masyarakat bisa membeli paling tinggi 2 Sak atau 10 Kilo. Pungkas Laode Kepala Bulog Kabupaten Banggai.
Akibat kenaikan harga beras ini terjadi karena tingginya permintaan dari luar kabupaten Banggai yakni dari gorontalo dan Kota Manado , karena konsumsi beras tertinggi di daerah Gorontalo dan Manado. Sehingga kata Laode dalam kondisi Normal untuk provinsi ini, disuplay dari Makassar dan daerah Tolai dan diakhir bulan Februari 2023 stok di dua daerah ini Kosong.
“ Karena baru panen itupun panennya baru satu, dua yaitu makassar dan Tolai, sehingga kebutuhan beras untuk wilayah gorontalo dan Manado belum bisa dicukupi dari wilayah produsen maka membeli beras dari Kabupaten Banggai , kata Laode inilah penyebab hingga tingginya permintaan yang terjadi pada bulan Februari dan Maret.” Jelas Laode.
Selanjutnya PLT. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian kabupaten Banggai, Rudi Bullah,S.sos menyampaikan kepada awak media bahwa dengan adanya kondisi naiknya harga beras di pasar pihak perdagangan sudah mengadakan koordinasi kepada pihak Bulog untuk segara melakukan stabil harga beras yakni dengan melakukan Pasar Murah .
Rudi Bullah juga mengharapkan dengan jalinan yang sudah terbangun baik dengan pihak Bulog tentu kami juga sangat berterima kasih kepada pihak Bulog dalam mengambil langkah langkah hingga bisa menstabilkan harga di pasar.
Namun demikian kata Rudi Bullah kebutuhan beras medium di lapangan yakni di toko toko wilayah kabupaten Banggai masih sangat terbatas, untuk itu ia meminta kepada pihak Bulog untuk menambah volume pasokan beras serta meningkatkan intensitas operasi pasar baik yang ada dikota maupun dikecamatan kecamatan hingga benar benar harga beras sudah stabil. Ujar Rudi Bullah.
Lebih Lanjut Rudi Bullah mengunkapkan, pada akhir bulan Maret ini dan menjelang Lebaran akan melakukan sidak ke Pasar untuk mengecek langsung ketersedian bahan pokok dan harga harganya. Tegasnya. Terakhir ungkap Rudi Bullah untuk menstabilkan harga beras dipasaran, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Banggai bersama Bulog Kabupaten Banggai gencar melakukan operasi pasar di wilayah kecamatan . Operasi pasar itu dilakukan guna menekan harga beras di pasaran agar tidak sampai melambung tinggi. Operasi pasar ini masif dilakukan dengan menyasar seluruh elemen masyarakat tidak ada pengecualian sama sekali. Tutup Rudi Bullah. ( im) ***