Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam memperluas jangkauan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, serta menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk berbagi dan saling peduli.
Dalam pelaksanaannya, distribusi paket Sembako ini dilakukan dengan cermat dan terukur. Tim dari Kementerian Agama Banggai bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada yang membutuhkan dengan tepat.
Menurut Suardi, proses pemilihan penerima bantuan dilakukan secara transparan dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi keluarga penerima.
Adapun kerjasama antara Kementerian Agama, Baznas, ASN, dan BRI dalam program Festival Ramadhan ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga menjadi wujud nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membantu sesama.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi contoh bagaimana lembaga-lembaga publik dan swasta dapat bersinergi untuk kebaikan bersama, terutama dalam menyambut momen-momen penting seperti bulan Ramadan.
Dalam upaya menyemarakkan bulan Ramadan, Kementerian Agama Banggai juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan amal dan sosial.
Setiap individu, baik secara personal maupun melalui lembaga atau komunitasnya, didorong untuk berbagi dengan sesama sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Dengan adanya program Festival Ramadhan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih inklusif dan saling mendukung di tengah-tengah masyarakat Banggai.
Semoga semangat kebersamaan dan gotong royong yang terjalin dalam program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia untuk melakukan hal serupa dalam menyambut bulan suci Ramadan dan merayakan keberagaman . ( MAM ) ***
