IMIP
BanggaiKABAR DAERAH

Solidaritas Warga Petak! Pemberhentian Kades Ditolak, Aksi Damai Siap Digelar

×

Solidaritas Warga Petak! Pemberhentian Kades Ditolak, Aksi Damai Siap Digelar

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK –  Solidaritas Warga Petak! Pemberhentian Kades Ditolak, Aksi Damai Siap Digelar. Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Desa Petak menyuarakan protes keras terhadap pemberhentian Kepala Desa Petak, Syamsu Anchu, melalui surat keputusan yang dikeluarkan oleh Pejabat Sementara (PJS) Bupati Banggai.

Aliansi ini mengajak warga untuk bersatu dan turun ke jalan dalam aksi yang dijadwalkan pada Selasa, 12 November 2024, dengan titik kumpul di Taman Adipura dan Kantor DPRD Kabupaten Banggai.

Koordinator lapangan aksi, Afandi Bungalo, menyampaikan bahwa langkah pemberhentian Kepala Desa Petak dinilai mengejutkan dan tidak didasari alasan yang jelas. “Kami kaget mendengar kabar pemberhentian Syamsu Anchu sebagai Kepala Desa Petak. Dia adalah pemimpin yang telah banyak membawa perubahan positif di desa kami,” ujar Afandi ketika dikonfirmasi oleh awak media.

Afandi menyoroti sejumlah terobosan penting yang telah dilakukan Syamsu Anchu selama menjabat, salah satunya adalah pengembangan Pantai Wisata Kalibosi, sebuah destinasi wisata yang mampu menarik wisatawan tanpa mengandalkan dana APBD Kabupaten Banggai.

“Pembangunan Pantai Kalibosi ini murni hasil lobi anggaran dari APBD provinsi dan APBN, tanpa membebani anggaran desa (ADD) maupun APBD Banggai. Bahkan, pantai ini diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah kala itu, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si,” tambah Afandi.

Menurut Afandi, upaya pemberhentian ini sangat merugikan Desa Petak. Seharusnya, lanjutnya, pemerintah daerah memberikan penghargaan atas dedikasi Syamsu Anchu, bukannya memberhentikannya secara tiba-tiba.

“Pemda Banggai harusnya memberikan apresiasi, bukan malah memberikan surat pemberhentian yang tidak jelas alasannya. PJS Bupati Banggai ini asal-asalan dalam mengambil keputusan,” tegasnya.

Aliansi juga mendesak PJS Bupati Banggai untuk segera mengevaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Banggai, yang mereka nilai ikut berperan dalam keputusan yang tidak populer ini.

“Kami mendesak evaluasi menyeluruh terhadap Dinas PMD yang seharusnya membela dan mendukung pembangunan desa, bukan malah mendukung keputusan yang merugikan masyarakat desa,” ujar Afandi.

Aksi ini adalah wujud keprihatinan masyarakat Desa Petak atas kepemimpinan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.

Dengan semangat persatuan, warga berikrar untuk mempertahankan hak-hak desa dan mendesak PJS Bupati Banggai untuk meninjau ulang keputusan tersebut.

“Satu kata: rakyat Petak bersatu. Kami siap memperjuangkan pemimpin kami yang adil dan membawa perubahan positif di desa ini,” tutup Afandi dengan semangat.

Aksi unjuk rasa yang direncanakan diharapkan dapat menarik perhatian pemerintah daerah untuk mendengarkan suara masyarakat dan mempertimbangkan aspirasi warga Desa Petak yang menolak keputusan pemberhentian Kepala Desa mereka.(MAM) *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *