KABAR LUWUK – Rumah Hj. Sulianti Murad di Kecamatan Toili, tepatnya di Dusun 1, Desa Mulya Sari, menjadi tempat yang kerap dikunjungi warga. Tak hanya sebagai tempat tinggal, rumah ini juga menjadi ruang terbuka bagi siapa saja yang ingin bersilaturahmi atau sekadar berbincang santai.
Berlokasi sekitar 200 meter dari jalan Trans Sulawesi, rumah ini memiliki nuansa coklat muda yang hangat. Halamannya tampak asri dengan berbagai tanaman buah dan hias yang tertata rapi di sekitar teras. Dikelilingi pagar besi, rumah ini juga memiliki area parkir luas dan bersebelahan dengan pura, mencerminkan keberagaman dan keterbukaan.
Keunikan rumah Sulianti Murad terletak pada konsepnya yang tanpa sekat bagi warga. Siapa saja dapat datang, bertamu, dan berbincang langsung dengan pemiliknya. Yudi Harianto, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa Sulianti Murad dikenal sebagai sosok yang ramah dan peduli terhadap masyarakat.
“Ibu Sulianti Murad punya rumah di Desa Mulya Sari, Kecamatan Toili. Selain itu, ia juga memiliki usaha yang sudah banyak membantu dan mensejahterakan warga di sini. Orangnya sangat baik,” ujar Yudi, Senin (10/3/2025).
Tak jarang, rumah ini menjadi tempat berkumpul warga, baik untuk berdiskusi maupun sekadar menghabiskan waktu bersama. “Saya dan teman-teman sering nongkrong di rumah beliau. Bercerita santai, berdiskusi, dan yang pasti, beliau sangat mudah diajak berkomunikasi,” tambah Yudi.
Rumah tanpa sekat ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol keterbukaan dan kedekatan Sulianti Murad dengan masyarakat sekitar. (*)
