KABAR LUWUK – PUPR Banggai Genjot Perbaikan Plat Duiker Dalam Kota. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai terus berupaya meningkatkan infrastruktur drainase di wilayah perkotaan.
Salah satu program unggulannya adalah rehabilitasi sistem drainase yang langsung terhubung dengan sungai. Salah satu lokasi pengerjaan adalah saluran drainase di Jl. Sugiono, Kelurahan Luwuk, Kecamatan Luwuk.Senin 18 November 2024.

Pekerjaan ini mencakup pengelolaan dan pemeliharaan saluran drainase berupa Plat Duiker dengan nilai kontrak Rp 199.300.000, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Proyek tersebut dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Radja Rangkayo dan diharapkan selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak kerja.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banggai, I Dewa Gd Supatriagama, menegaskan pentingnya penyelesaian pekerjaan sesuai standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Ia berharap proyek ini dapat membantu mengatasi masalah banjir yang sering melanda wilayah perkotaan, khususnya di Luwuk.
“Kami meminta para kontraktor untuk bekerja sesuai kontrak kerja serta mematuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Dengan dibangunnya Plat Duiker ini, kami berharap banjir yang ada di Kota Luwuk dapat segera diatasi.
Selain itu, perbaikan drainase ini juga diharapkan meningkatkan kualitas lingkungan dan kenyamanan masyarakat,” ujar Supatriagama.
Proyek rehabilitasi drainase ini tidak hanya bertujuan mengatasi banjir, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar PUPR untuk mengembangkan sistem drainase perkotaan yang lebih modern dan efektif.
Dengan terhubung langsung ke sungai, saluran ini diharapkan mampu mengalirkan air secara optimal dan mencegah genangan saat musim hujan tiba.
Masyarakat setempat menyambut baik langkah ini, mengingat perbaikan drainase yang memadai akan memberikan dampak positif bagi mobilitas dan kehidupan sehari-hari.
Harapannya, pengerjaan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dengan hasil yang memuaskan, sesuai visi PUPR dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan. ( MAM)**