KABAR LUWUK, MAROWALI – Persatuan Tenaga Kerja berencana akan melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor salah satu perusahaan industri smelter yang berada dan beraktivitas diwilayah Desa Laroenai, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah.
Rencana aksi ini diketahui berdasarkan surat pemberitahuan aksi yang dilayangkan Persatuan Tenaga Kerja tertanggal, 31 desamber 2021, yang ditujukan kepada Kapolres Morowali. Dalam surat itu disebutkan, aksi demonstrasi akan dilakukan depan Kantor PT. Transon Bumindo Resources pada Senin, 3 Januari 2022 dengan estimasi masa 150 orang.
Adapun bentuk aksi, dengan cara orasi dan pawai dengan pelengkapan aksi berupa megaphone, sound system dan spanduk. Sebanyak empat orang selaku penanggungjawab dan koordinator lapangan (Korlap), yakni Korlap I Rustam, Korlap II Kahar, Korlap III Tasbhi dan ABD. Samir selaku Korlap IV.
Ada tiga poin tututan yang tertulis dalam surat pemberitahun aksi yang akan disampaikan. Diantaranya, pertama, meminta pihak PT. Transon Bumindo Resources membuka blockade pintu masuk menuju pelabuhan jetty PT. Pintu Air Mas (PAM) Mineral, karena dianggap berdampak terhadap aktivitas kerja para tenaga kerja.
Tuntutan point kedua, meminta pihak PT. Transon menunjukkan legalitas atas peralihan jalan daerah menjadi kawasan industry, karena dengan dasar tersebut PT. Transon melarang PT. PAM Mineral melintas pada jalan tersebut yang berdampak aktivitas PT. PAM Mineral dihentikan dan tenaga kerja pada perusahaan PT. PAM Mineral terancam di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Ketiga, meminta PT. Transon untuk tidak melarang PT. PAM Mineral houling melintasi jalan tani Desa Laroenai, Jalan Daerah dan Jalan Trans Sulawesi. Pasalnya, PT. PAM Mineral disebut telah memiliki ijin atau rekomendasi untuk menggunakan jalan tersebut dari instansi terkait.**
