KABAR LUWUK, BANGGAI – Polsek Toili Berikan Pengamanan Perayaan Waisak pada masyarakat yang merayakan Hari Raya Waisak 2567 BE, anggota Polsek Toili, Polres Banggai mengamankan jalannya perayaan Waisak di Kecamatan Toili Barat, Minggu (4/6/2023).
“Selain pengamanan ditempat ibadah Vihara, Kami juga mengelar patroli kewilayahan ,” ungkap Kapolsek Toili IPTU Nanang Afrioko, SH, MH.
Sementara itu, puncak rangkaian perayaan Waisak digelar umat budha di wilayah Toili Barat dengan melaksanakan ibadah di Vihara Desa Lembah Keramat yang dipimpin oleh pendeta Tasikun Padamanyo, S.Pd telah mendapat pengamanan dari Polsek Toili.
Sekitar 150 umat Budha memperingati tiga peristiwa suci yang terjadi dalam kehidupan guru agung Sri Darta Gautama, dengan laku puja bakti, meditasi dan pendalaman rama ajaran budha serta kegiatan kegiatan sosial budaya budis.
Kapolsek Toili menjelaskannya, yang menjadi atensi Polisi dalam pengamanan Hari Waisak di Kecamatan Toili Barat
“Sejauh ini Alhamdulillah masih kondusif, harapan kita terus kondusif,” Kata IPTU Nanang.
Diketahui, umat Budha di Kec. Ponggok merayakan kelahiran, kesempurnaan, dan kematian Sang Budha pada Hari Waisak ini dengan Tema “Memperkokoh Moral Membangun Kedamaian Bangsa”. Turut hadir Kepala KUA Toili Barat Sarmadi, SH, PHDI Banggai Nengah Bagia, Tokoh Kriten Ritsemen Malenta, Ketua Kampung Moderasi Beragama, Tokoh Islam Aidil Ligou, Banser, Risma dan Pecalang.
Perayaan Waisak, juga dikenal sebagai Vesak atau Buddha Purnima, adalah perayaan agama Buddha yang diperingati untuk menghormati kelahiran, pencerahan, dan parinirvana (kematian) Siddhartha Gautama, pendiri agama Buddha. Waisak merupakan perayaan yang sangat penting dalam kalender agama Buddha.
Perayaan Waisak biasanya jatuh pada bulan purnama (bulan penuh) pada bulan Waisak, yang biasanya terjadi antara bulan April dan Mei dalam penanggalan Gregorian. Tanggal pastinya bervariasi tergantung pada kalender yang digunakan di setiap negara.
Selama perayaan Waisak, umat Buddha berkumpul di kuil-kuil atau tempat-tempat suci untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan. Kegiatan-kegiatan ini dapat mencakup meditasi, pembacaan ajaran Buddha, upacara persembahan, prosesi, dan pemberian makanan dan bantuan kepada orang yang membutuhkan.
Salah satu momen yang penting selama perayaan Waisak adalah upacara “Tri Suci” yang melibatkan tiga aspek penting dalam kehidupan Buddha: kelahiran, pencerahan, dan kematian. Umat Buddha juga sering menghiasi tempat-tempat suci dengan bunga, lilin, dan hiasan lainnya sebagai simbol kebersihan, kedamaian, dan kebahagiaan.
Perayaan Waisak dianggap sebagai waktu yang sakral dan berarti bagi umat Buddha, di mana mereka berupaya untuk mengingat ajaran-ajaran Buddha dan memperkuat komitmen mereka untuk mengikuti jalan Dharma. Selain itu, perayaan ini juga menjadi kesempatan bagi umat Buddha untuk berbagi kasih sayang, melakukan perbuatan baik, dan meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip agama Buddha.