KABAR LUWUK – Polsek Lamala Bersama Syahbandar Luwuk cek Kapal Terdampar di Sirom. Desa Sirom, Kecamatan Lamala, menjadi saksi pengecekan kapal Lintas Sahabat 2 yang terdampar di pantai desa tersebut.
Pengecekan ini dilakukan oleh Polsek Lamala, Syahbandar Luwuk, Masno Salam, S.Si.T, beserta empat orang anggota syahbandar lainnya.
Mereka tidak sendirian, karena Kepala Desa Sirom,Alfret Lasompoh, ST, serta masyarakat setempat turut serta dalam proses ini.
Personil dari Polsek Lamala juga hadir untuk memastikan keamanan dan kelancaran pengecekan. Pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, pukul 13.00 WITA.
Kapolsek Lamala, AKP Rudi Cornelis, menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan dari Syahbandar, nakhoda kapal, Yulianus Mintadoa, telah diselamatkan ke wilayah Morowali.
Kapal Lintas Sahabat 2 sendiri diketahui mengangkut semen sebanyak 3.500 ton. Terdamparnya kapal ini disebabkan oleh cuaca buruk yang melanda setelah kapal melintasi Selat Peling.
Saat dilakukan pengecekan, tidak ditemukan berkas kapal. Ruang mesin kapal pun sudah tercampur air laut, dengan posisi kapal yang miring ke kiri sehingga air laut masuk ke dek bagian samping hingga setinggi lutut. Kondisi ini menambah keprihatinan terhadap nasib kapal dan muatannya.
Barang-barang yang diamankan dari dalam kapal antara lain satu buah koper, satu buah kasur, satu kipas angin kecil, dan beberapa alat masak. Semua barang tersebut saat ini telah diamankan di kantor desa Sirom oleh Kepala Desa Sirom, Alfret Lasompoh.
Proses pengecekan ini menjadi perhatian serius mengingat muatan kapal yang cukup banyak dan bernilai tinggi. Syahbandar Luwuk, Masno Salam, menyatakan akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menangani situasi ini secepat mungkin.
Cuaca buruk yang menjadi penyebab terdamparnya kapal juga menjadi perhatian, mengingat wilayah perairan tersebut memang sering kali menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Selain itu, keselamatan nakhoda kapal, Yulianus Mintadoa, yang sudah diselamatkan menjadi prioritas utama. Syahbandar dan pihak keamanan akan memastikan bahwa nakhoda dalam keadaan baik dan siap memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian ini.
Masyarakat Desa Sirom turut memberikan bantuan selama proses pengecekan berlangsung. Kebersamaan dan gotong-royong antara syahbandar, aparat desa, dan masyarakat menjadi contoh yang baik dalam menghadapi situasi darurat.
Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan kapal Lintas Sahabat 2 yang terdampar, serta memastikan bahwa seluruh barang yang berada di dalam kapal dapat diamankan dengan baik.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi semua pihak untuk tetap tenang dan bekerja sama. Kapal Lintas Sahabat 2 diharapkan dapat segera ditangani dan diperbaiki, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.
Dengan koordinasi yang baik antara syahbandar, pihak desa, dan masyarakat, situasi ini diharapkan dapat segera teratasi. (*)