Dari hasil capaian tersebut Bripka Yasa mengatakan “Kita memang masih baru memulai, skill saya masih jauh dari kata bagus dibandingkan dengan shooter yang sudah punya jam terbang tinggi, jam terbang lomba saya dan rekan-rekan perbakin banggai masih minim, intinya tampil dulu dan berusaha memberikan yang maksimal, hasil belakangan, dan bila belum mendapat juara, maka pengalaman yang didapat sebagai motivasi untuk tampil lebih baik lagi di event selanjutnya” pungkas Bapak dari 2 anak ini.
Hal lain yang disampaikan oleh Bripka Yasa yang juga sebagai anggota Perbakin Banggai dan rekan dari perbakin banggai yaitu hendaknya Perbakin Banggai semakin solid dalam latihan, melengkapi sarana prasarana latihan yang sangat jauh ketinggalan dari kabupaten lain sehingga nantinya para shooter kabupaten Banggai semakin maju dan berkembang karena selama ini dirinya tidak segan-segan menggelontorkan uang pribadi yang tidak sedikit untuk sarana dan perlengkapan latihan karena minimnya bantuan dari pemerintah setempat.

“Iya mas, duit gak sedikit nih, untung nya istri saya support selama hobby kearah positif, sampai rela sisihkan uang pendapatan warkop 50 ribu sehari supaya bisa memenuhi amunisi dan perlengkapan diri sendiri buat latihan, hehehee” ujar Bripka Yasa sambil tertawa.
Kini capaian Bripka Yasa bertambah 1 medali perunggu setelah berhasil mendapatkan juara 3 kelas sniper long range 300 meter itu, yang mana sebelumnya ia telah berhasil menjuarai 4 medali yaitu 2 medali emas dan 2 medali perak pada event Dandim 1308/LB Cup yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2021 lalu di Lapangan tembak kilo 5 Luwuk yaitu juara 1 Airpistol Multy Range, juara 1 senapan uklik, juara 2 Three Position 25 meter, dan juara 2 kategori Fun game shoot off airsoftgun.
Ketika ditanya tentang apa yang menjadi keinginan dalam waktu dekat, Bripka Yasa mengatakan “Saya dan rekan lain akan tetap rutin latihan, memperbaiki kekurangan saat ikut kejuaraan menembak ini dan tak lama lagi akan diselenggarakan Sertifikasi IPSC (International Practical Shooting Confederation) yang ujian nya sangat sulit dan latihannya banyak menggunakan amunisi supaya memenuhi standar dan aturan international untuk kelulusannya.
Semoga Saya bisa lulus sehingga bisa sama-sama belajar di lapangan tembak dan berbagi pengalaman kepada rekan-rekan di Polres Banggai pada kegiatan latihan menembak maupun kepada anggota perbakin yang saat ini baru belajar IPSC/tembak reaksi supaya Polres Banggai maupun perbakin Kabupaten Banggai bisa mencetak shooter-shooter berbakat dan kemudian mengirimkan shooter-shooter lainnya untuk sama-sama berkompetisi di segala event provinsi maupun nasional yang tentunya kegiatan tersebut sangat positif” tutup nya sambil menyeruput kopi susu dihadapannya. Ujar Bripka Agus.( IM).