Lebih jauh, JMK Oxfam berharap, kegiatan tersebut dapat menghadirkan advokasi kebijakan publik semua sektor di desa – desa dampingan, terbangunnya kepedulian bersama antar NGO dan multistakeholders lainnya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat
serta teradvokasinya masalah masyarakat terkait Wash, Livelihood, Gedsi dan masalah yang ada di desa dampingan.
Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Drs. Ikhwan dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi dan advokasi untuk merumuskan masalah yang masih terjadi di beberapa wilayah dampingan LSM dalam program pemulihan pasca bencana menjadi suatu hal yang substansi untuk dilakukan. “LSM ini tidak selamanya berada di sini, melakukan pendampingan ke wilayah-wilayah terpapar bencana, maka dari itu, kegiatan yang diinisiasi JMK Oxfam menjadi hal yang sangat baik dan kami berharap dapat menghasilkan advokasi untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Sementara, program manager JMK-Oxfam, Haris Oematan menjelaskan, pertemuan tersebut menitikberatkan fokus untuk berbagi pengetahuan yang telah dilakukan oleh pemerintah dan LSM di wilayah dampingan.