“Fatiyah Suryani MiLe Dan Sudirman Sapat Bertemu Dalam Agenda Acara Bacakada”
KABAR LUWUK – PKB Gelar Acara BACAKADA di Makassar, Momentum Strategis untuk Perhelatan Pilkada 2024.Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara Bakal Calon Kepala Daerah (BACAKADA) yang menarik di Hotel Points Makassar pada Minggu, 5 April 2024.
Acara prestisius ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua Umum PKB, Cak Imin, serta para BACAKADA yang mewakili DPC dan DPW PKB dari enam provinsi, termasuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sebelumnya, sorotan publik tertuju pada Fatiyah Suryani MiLe dan Sudirman Sapat, yang berpotensi menjadi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banggai Kepulauan untuk periode 2024-2029.
Kehadiran keduanya dalam acara BACAKADA menggambarkan upaya untuk memperkuat posisi tawar dan membangun komunikasi politik yang kuat.
Bagi Sudirman, kehadirannya dalam acara ini merupakan langkah politik yang strategis, dengan harapan mendapatkan rekomendasi atau dukungan dari PKB dalam Pilkada Banggai Kepulauan tahun 2024.
Pertemuan ini menjadi momen penting bagi keduanya untuk memperkuat jaringan politik dan meraih dukungan yang krusial dalam kontes demokrasi yang akan datang.
Namun, selain fokus pada pertemuan dua figur utama tersebut, acara BACAKADA juga memberikan kesempatan bagi PKB untuk memberikan pembekalan yang penting.
Cak Imin, dalam pidatonya, menekankan pentingnya kesatuan dalam proses pemilu untuk memperkuat konsolidasi demokrasi dan menjadikan kompetisi politik lebih konstruktif di masa depan.
Selain itu, ia juga memperkenalkan visi, perjuangan, dan cara berpolitik PKB kepada para BACAKADA yang akan diusung dalam Pilkada, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang partai tersebut.
Acara ini mencerminkan komitmen PKB untuk memberikan ruang bagi proses demokrasi yang inklusif dan transparan.
Dengan menggelar acara BACAKADA yang menghadirkan beragam calon potensial dari berbagai daerah, PKB menegaskan perannya sebagai aktor utama dalam dinamika politik lokal.
Momen ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi para calon, tetapi juga bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. ( RSM) **
