Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAHTerkini

Pertamina EP Asset 4 Kerahkan Mobil Damkar Bantu Padamkan Api di Pasar Swadaya Toili

1560
×

Pertamina EP Asset 4 Kerahkan Mobil Damkar Bantu Padamkan Api di Pasar Swadaya Toili

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, BANGGAI – Warga Desa Mekar Kencana, Kecamatan Toili pada Minggu (15/11/2020) sekira pukul 13.15 wita dikejutkan dengan adanya kebakaran di lokasi Pasar Swadaya. Sontak saja warga berupaya memadamkan api yang menjilat sejumlah petak kios yang ada. Beruntung pihak Pertamina EP Asset 4 Donggi Matindok Field segera mengerahkan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran mereka sehingga api bisa dijinakkan.

Setelah berjibaku selama kurang lebih tiga jam api berhasil dipadamkan, pada awalnya warga mengira api yang telah menghanguskan 18 petak kios itu akan menyapu rata seluruh pasar. Kketerbatasan sarana pemadam kebakaran di wilayah dianggap tidak mampu memadamkan api, untungnya ada tiga mobil pemadam kebakaran milik PEP Asset 4 yang dikerahkan yang terdari dua mobil pemadam dan satu mobil tangki air.

“Untung ada mobil dari perusahaan (PEP Asset 4-red) yang datang memadamkan, jika tidak pasti sudah rata dengan tanah pasar ini,” kata Darmin salah seorang warga kepada media ini.

Dimintai keterangannya Gede Zumardi Staf LR di PEP Asset 4 Donggi Matindok Field mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya kebakaran di Pasar Swadaya itu dari Kepala Desa Mekar Kencana. Usai menerima informasi itu, pihak perusahaan lalu mengerahkan tiga unik kendaraan membantu memadamkan api di pasar itu.

“Ada tiga mobil bang yang dikerahkan, satu fire truk dan satu water tank dari donggi dan satu fire truk dr Matindok. Informasi adanya kebarakan itu kita terima dari Kades Mekar Kencana,” kata Zumardi.

Dimintai keterangannya secara terpisah, Kapolsek Toili IPTU Candra mengatakan, api diperkirakan berasal dari sampah yang dibakar yang kemudian menyambar plafon hingga menghanguskan 18 petak. Peralatan pemadam kebakaraan tidak dimiliki pasar itu sehingga api cepat membesar dan merambat.

“Syukur ada mobil Damkar dari Pertamina EP sehingga api berhasil dijinakan, pada awalnya hanya dengan alat seadanya memadamkan api tapi api terlanjur membesar dan sulit dikendalikan. Untuk saat ini kita mendata ada 18 petak yang terbakar, jumlah kerugian kami perkirakan diatas satu miliar,” jelas Candra.

Warga berharap peristiwa itu dijadikan pelajaran, bahwa harusnya pemerintah menyiapkan mobil atau sarana pemadam kebakaran di lokasi seperti pasar atau pemukiman padat penduduk. Sehingga jika terjadi kebakaran maka api bisa segera dipadamkan. (IkB)

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *