IMIP-ads Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAH

Peringatan Maulid Nabi di Lapas Luwuk, Momentum Tingkatkan Iman dan Taqwa

603
×

Peringatan Maulid Nabi di Lapas Luwuk, Momentum Tingkatkan Iman dan Taqwa

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Peringatan Maulid Nabi di Lapas Luwuk, Momentum Tingkatkan Iman dan Taqwa. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk, di bawah naungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H/2024M pada Jumat, 20 September 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIB Luwuk, dengan suasana penuh khidmat.

Berbagai pihak hadir dalam acara ini, termasuk Kepala Lapas Efendi Wahyudi, Amd.IP., S.Sos., M.Si., jajaran petugas, Ketua dan anggota Persatuan Dharma Wanita Lapas Luwuk, serta seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muda Wali, salah satu WBP, yang menambah nuansa religius.

Peringatan Maulid kali ini tidak hanya sekadar ritual seremonial, tetapi juga menjadi ajang refleksi bagi semua yang hadir untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dalam sambutannya, Kalapas Luwuk Efendi Wahyudi menyampaikan pesan penting mengenai esensi peringatan Maulid Nabi.

“Semoga kegiatan ini menjadi kesempatan bagi kita semua, baik petugas, ibu-ibu Dharmawanita, maupun WBP, untuk terus memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujar Efendi.

Ia berharap agar semua kegiatan di Lapas selalu dilandasi oleh niat ibadah, sehingga kebaikan bisa hadir dalam setiap langkah kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar lapas.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Efendi, S.Pd.I., penyuluh agama dari Kementerian Agama Kabupaten Banggai.

Dalam ceramahnya yang bertema “Kemuliaan Nabi Muhammad SAW di dalam Al-Qur’an”, Ustadz Efendi menjelaskan keistimewaan bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang penuh kemuliaan, karena pada tanggal 12 Rabiul Awal, Nabi Muhammad SAW dilahirkan.

Sebagai umatnya, kita harus selalu bersyukur atas nikmat ini dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk terus mencintai dan meneladani Nabi Agung kita,” ujarnya.

Selain itu, Ustadz Efendi juga mengajak seluruh yang hadir untuk memperbanyak sholawat, khususnya pada hari Jumat.

Menurutnya, sholawat merupakan amalan yang mampu mendatangkan rahmat dari Allah SWT.

“Mari kita perbanyak sholawat, terutama di hari Jumat yang penuh berkah. Dengan begitu, semoga kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT,” jelasnya, menutup ceramah dengan doa dan harapan.

Peringatan Maulid Nabi ini juga mendapatkan sambutan positif dari seluruh WBP, yang melihat acara ini sebagai momen penting untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Mereka merasa bahwa kegiatan ini membawa ketenangan dan meningkatkan nilai-nilai spiritual di tengah kehidupan mereka di dalam lapas.

Para WBP juga menyambut baik pesan-pesan yang disampaikan oleh Kalapas dan Ustadz Efendi, yang mengajak mereka untuk meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah SAW dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Kalapas Efendi menambahkan harapannya agar peringatan Maulid ini dapat memotivasi setiap petugas, ibu-ibu Dharmawanita, dan WBP untuk terus mencontoh keteladanan Rasulullah SAW.

“Semoga kita semua bisa meniru sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW, baik dalam bekerja maupun berinteraksi, dengan niat yang tulus karena Allah SWT,” pungkas Efendi.

Tak ketinggalan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Maulid yang digelar di Lapas Luwuk.
Menurutnya, kegiatan ini memiliki dampak positif dalam membangun keharmonisan antara WBP dan petugas Lapas, sekaligus memperkuat iman dan ketakwaan seluruh pihak yang terlibat.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Kelas IIB Luwuk tidak hanya menjadi acara keagamaan yang sarat makna, tetapi juga berperan sebagai sarana introspeksi dan perbaikan diri.

Momentum ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi seluruh WBP dalam memperbaiki perilaku mereka, serta memperkuat hubungan spiritual di tengah kehidupan lapas.Red/Lapas luwuk**

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!