KABAR LUWUK – Perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1946, Festival Ogoh-Ogoh dan Budaya Meriah di Toili. Lapangan Desa Tirtasari, Kecamatan Toili, dipenuhi semangat dan kegembiraan saat Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili, meresmikan secara resmi Festival Ogoh-Ogoh dan Festival Budaya.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946. Pada Jumat (3/5/2024),
Festival ini memukau para pengunjung dengan menampilkan ragam kesenian dan budaya Bali, yang di antaranya adalah pertunjukan ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh, patung raksasa yang dibuat dari bahan-bahan tradisional, menjadi pusat perhatian dalam acara tersebut. Selain itu, berbagai kegiatan seni dan budaya turut memeriahkan suasana perayaan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Furqanuddin menekankan pentingnya perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu.
“Momen Nyepi adalah saat umat Hindu menjalankan catur beratha penyepian sebagai bagian dari upaya pembersihan diri, bhuwana alit, dan bhuwana agung,” ujarnya.
Menurutnya, melalui catur beratha penyepian, umat Hindu menyambut tahun baru dengan semangat baru dan jiwa yang damai, sesuai dengan nilai-nilai tri hita karana.
Wakil Bupati juga mengajak masyarakat Kecamatan Toili dan Toili Jaya untuk memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
“Dukungan dan perhatian dari seluruh lapisan masyarakat akan memberikan dampak positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati, menandai resmi dibukanya Festival Ogoh-Ogoh dan Festival Budaya.
Sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Banggai dalam mempromosikan dan melestarikan keanekaragaman budaya, kehadiran Wakil Bupati dalam acara ini bukan hanya sekadar dukungan, tetapi juga wujud nyata dari komitmen tersebut.
Selain menyajikan hiburan dan kegiatan budaya, acara ini juga menjadi momen untuk menyerahkan secara simbolis klaim BPJS Ketenagakerjaan kepada nasabah yang meninggal.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan budaya tidak hanya sekadar merayakan tradisi, tetapi juga sebagai ajang untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat.
Festival Ogoh-Ogoh dan Festival Budaya di Toili tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya dan tradisi yang ada di masyarakat.
Dengan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan tradisi-tradisi seperti ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan budaya di Banggai. ( dkisp) ***