“Disampaikan Saat menggelar Sosialisasi Pendidikan Penanganan dan pencecagahan BlackCampaign”
KABAR LUWUK, BANGGAI – Anggota Bawaslu Provinsi Sulteng Muh. Rasyidi Bakri mengatakan, pencegahan dan penanganan dalam mengawasi hoax dan isu berbentuk SARA pada pemilu 2024 yaitu dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses perjalanan pemilu yang saat ini tengah berlangsung.
Hal ini dikatakan Muh. Rasyidi Bakry yang didampingi langsung oleh anggota Bawaslu Banggai, Ridwan saat acara sosialisasi pendidikan pemilih dengan tema penanganan dan pencegahan Black Campaign serta Hoaks dalam pemilu 2024 yang di gelar oleh KPU Banggai di Café Beach Kilo Lima, Senin (13/2/2023).
Rasyidi menyampaikan, Hoaks sangat umum digunakan oleh kandidat atau pendukung untuk menjatuhkan lawan politiknya, namun menjadi sangat berbahaya jika hoaks tersebut menyangkut issue SARA dan upaya delegitimasi penyelenggaraan pemilu, Maka dari itu, dia menegaskan, hal tersebut harus dilawan secara bersama-sama, tegasnya”.
“Bawaslu juga berkolaborasi Bersama dengan media dalam mengedukasi masyarakat melalui informasi-informasi kepemiluan yang akurat dan terpercaya. Sebagai informasi, penyebaran hoax dan ujaran kebencian serta politisasi SARA masih menjadi titik rawan dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, terangnya”.
“Tentu hal ini dapat diantisipasi agar tidak terjadi disinformasi mengenai informasi penyelenggaraan pengawasan pemilu di tengah masyarakat. Dengan menerapkan metode Prebunking yang merupakan strategi melawan hoaks sebelum hoaks itu muncul, dan De-bunking tindakan reaktif cepat untuk pengecekan fakta dan pengungkapan hasil cek fakta terhadap disinformasi yang menyebar, ini merupakan sebagai bentuk upaya kami dalam menangani hoax dan issu sara, pungkasnya”.***