KABAR LUWUK, BANGGAI – Pendapatan terminal angkutan orang dan barang di Kecamatan Batui beberapa waktu terakhir ini mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya yakni banyak kendaraan angkutan umum yang kemudian memasang plat berwarna hitam pada kendaraannya sehingga tidak bisa dikenakan retribusi. Hal itu diungkap kepala Terminal Batui Asman Z Muda kepada media ini, Rabu (9/10) ditemui di pos terminal.
Diterangkan Asman Z Muda, pihaknya diberikan target oleh Dinas Perhubungan berupa pendapatan melalui retribusi angkutan umum sebesar Rp6 juta perbulannya. Hanya saja target itu tidak bisa terpenuhi. Pasalnya banyak kendaraan angkutan umum khususnya yang melalui terminal Batui menggunakan plat hitam sehingga tidak dapat dikenakan retribusi angkutan umum.
“Sebulan kita hanya bisa memperoleh pendapatan melalui retribusi sebesar lima juta, padahal target kita yang dibebankan dinas sebesar enam juta. Itu bisa dicapai jika ada penertiban kendaraan angkutan umum yang menggunakan plat hitam,” ungkap Asman kepada media ini.
Ditambakan kepala terminal Batui ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini kepolisian sektor Batui serta Samsat guna melakukan penertiban kendaraan plat hitam yang beroperasi layaknya angkutan umum.
“Kita akan koordinasikan hal ini, tindakan yang akan dilakukan berupa penertiban dan penindakan. Jika memang ditemukan adanya angkutan umum menggunakan plat hitam maka akan kita proses,” tegasnya.
Terpisah, Kapolsek Batui IPTU I Ketut Yoga Widata yang dihubungi media ini mengatakan, menyikapi hal ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Kepala Terminal Batui. Jika benar ditemukan hal seperti itu maka akan dilakukan penindakan berupa penertiban. (Marzuki Bayu)
