Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAHTerkini

Pencari Warga Desa Mulyoharjo Terseret Arus Sungai Masih Nihil

1228
×

Pencari Warga Desa Mulyoharjo Terseret Arus Sungai Masih Nihil

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, BANGGAI – Upaya pencarian Sinto (80) warga Desa Mulyoharjo, Kecamatan Moilong yang hilang terseret arus sungai Samalore, Minggu (16/2/2020) oleh tim SAR gabungan belum membuahkan hasil. Mengingat waktu telah menunjukan pukul 17.30 wita atau sudah malam maka pencarian hari itu dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada besok Senin (17/2/2020). Hal itu diungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Basrano kepada media ini.

Diterangkan Basrano, upaya pencarian yang dilakukan jajarannya dibantu unsur SAR yakni Pos SAR Luwuk, Koramil Moilong, Polsek Toili, Camat Moilong dan Masyarakat setempat pada hari itu belum membuahkan hasil. Pencarian pada hari itu difokuskan pada sekitar titik korban terakhir dilihat dan menyusuri sekitar sungai Samalore.

“Iya masih nihil, besok kita akan sambung lagi upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban,” kata Basrano.

Korban dikabarkan pada hari  Sabtu 15 februari  2020 , sekitar pukul 07.00 wita keluar rumahnya dengan maksud hendak jalan-jalan  di sekitar Sungai Samalore. Beberapa warga saat itu menyaksikan Sinto berada ditepian sungai. Namun pada sekira pukul 13.30 wita keluarga yang di dampingi warga sudah tidak lagi menemukan keberadaan korban, sehingga upaya pencarian dan pertolongan lalu dilakukan. Karena tidak kunjung ditemukan maka keluarga dan aparat pemerintah setempat lalu melaporkan ke Pos SAR Luwuk.

“Keterangan keluarga dan warga saat upaya pencarian hari pertama hanya ditemukan kopiah korban, sehingga ada kemungkinan korban jatuh dan terseret arus sungai samalore. Besok kita akan cari kembali, malam ini kita laksanakan evaluasi dan memintai keterangan sejumlah warga sekitar,” tambah kepala Basarnas Palu ini.

Kapolsek Toili IPTU Candra yang dimintai keterangannya mengatakan, pihaknya juga terlibat dalam upaya pencarian warga Desa Mulyoharjo itu bersama tim SAR gabungan. Hanya saja upaya pencarian belum membuahkan hasil. Rencananya upaya pencarian dan pertolongan akan kembali dilanjutkan besok.

“Atas dasar pertimbangan waktu yang sudah sore dan tidak mendukung untuk pelakasanaan pencarian korban maka diputuskan pelaksanaan pencarian korban akan dilanjutkan kembali besok Pada hari Senin, 17 Februari 2020 sekitar jam 08.00 wita,” kata IPTU Candra.

Beberapa warga yang dimintai keterangannya mengatakan, jika benar korban terseret arus sungai maka ada kemungkinan jasadnya sudah berada di muara sungai yang ada di Desa Tou. Tetapi tidak menutup kemungkinan jasad korban tersangkut di bebatuan atau batang kayu yang ada di sungai. Pihak keluarga berharap korban dapat segera ditemukan dan dalam keadaan selamat. (iKB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *