KABAR LUWUK – Pencapaian Prestasi Yasonna H. Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM 2014-2019. Masa jabatan Yasonna H. Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia periode 2014-2019 ditandai dengan berbagai prestasi signifikan, terutama dalam bidang keimigrasian dan pelayanan publik.
Melalui berbagai inovasi digital dan reformasi kebijakan, Yasonna berhasil mengangkat kualitas layanan keimigrasian Indonesia ke level yang lebih tinggi, sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan layanan publik berkelas dunia.
Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan oleh Yasonna adalah Layanan Eazy Passport. Layanan ini merupakan terobosan dalam pelayanan paspor, yang memungkinkan masyarakat mengurus paspor secara kolektif di luar kantor imigrasi.
Petugas imigrasi akan datang langsung ke lokasi pemohon untuk melakukan proses wawancara, pemeriksaan berkas, hingga pengambilan data biometrik.
Langkah ini diambil untuk mengurangi antrean panjang di kantor imigrasi, terutama selama pandemi Covid-19, sehingga masyarakat tetap dapat mengurus paspor mereka dengan aman dan nyaman.
Selain itu, di bawah kepemimpinannya, Indonesia juga mulai mengeluarkan Paspor Elektronik (E-Paspor) pada tahun 2014.
E-Paspor ini dilengkapi dengan chip berisi data biometrik, seperti sidik jari dan foto wajah, yang meningkatkan keamanan dan mempermudah proses imigrasi internasional.
Sejak itu, layanan E-Paspor telah diperluas ke berbagai kota di Indonesia, sehingga akses masyarakat terhadap dokumen ini semakin mudah.
Yasonna juga mendorong penerapan Visa Elektronik (eVisa) dan Visa on Arrival (VoA) Online yang mempermudah turis asing mengajukan visa secara daring.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, tetapi juga mempercepat proses pengurusan visa dan mengurangi beban administrasi.
Dalam upaya memperkuat keamanan, Yasonna meningkatkan Sistem Pengawasan dan Keamanan Perbatasan dengan teknologi terbaru, termasuk pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) yang lebih canggih.