KABAR LUWUK, BANGGAI – Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto SIK, MH, menghadiri kegiatan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) di Aula KPU Kabupaten Banggai, Selasa (26/10/2021)
Hadir dalam kegiatan itu yakni, Ketua KPU Banggai Zaidul Mokoagow, Kabag Ops AKP Laata, KAsat Intelkam, anggota KPU Banggai, sekretaris dan jajaran secretariat.
Kapolres Banggai dalam sambutannya mengatakan, Pemilu dan pemilihan merupakan salah satu syarat dari negara demokrasi, termasuk Indonesia.
“Untuk itu dukungan semua pihak menjadi keharusan demikian pula dari pihak kepolisian,” kata AKBP Satria.
Secara khusus AKBP Satria, menyambut baik kesepahaman ini dan bersepakat agar DPT nantinya tidak menjadi masalah, saat Pemilu maupun Pemilihan tahun 2024 secara serentak.
“Dan tentu saja dengan kompleksitasnya yang lebih besar dari sebelumnya, karena hajatannya pada tahun yang sama,” sebut AKBP Satria.
Untuk itu, Kapolres Banggai ini menjelaskan, tantangan kedepan sepertinya akan lebih besar. Olehnya itu, Polres Banggai sepakat dengan KPU agar jauh hari untuk merencanakan dan bekerja agar pada saat pemilihan tidak menimbulkan gesekan yang berarti.
“Sehingga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif,” pugkasnya.
Terpisah, Dalam sambutanya Ketua KPU Zaidul Bahri Mokoagow mengatakan, bahwa kesepahaman ini bertujuan untuk memeperoleh data pemilih yang akurat, lengkap dan muktahir, khususnya bagi aparat kepolisian yang telah purnah tugas untuk dapat dimasukan kedalam data pemilih begitu pula bagi rakyat sipil yang telah menjadi anggota kepolisian dapat dikeluarkan dari data pemilih.
Dalam Kesempatan ini juga Zaidul menengaskan bahwa kegiatan ini bertuajuan agar KPU dari jauh – jauh hari dapat menyusun data pemilih untuk memperoleh Data Pemilih Tetap (DPT) yang baik,akurat dan mutahir pada pemilu dan pemilihan tahun 2024 sehingga DPT tidak “diplesetkan” menjadi Data Permasalahan Tetap.
“tujuan kegiatan ini adalah untuk memperoleh Data Pemilih Tetap (DPT) yang baik,akurat dan mutahir pada pemilu dan pemilihan tahun 2024 sehingga DPT tidak “diplesetkan” menjadi Data Permasalahan Tetap” terang Zaidul.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman, kegiatan berlanjut dengan foto bersama. Sesi penutup itu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.**