Bawaslu-ads
Banggai KepulauanKABAR DAERAH

Pemkab Bangkep Minta BPS Naikkan Indeks Kemahalan Konstruksi

234
×

Pemkab Bangkep Minta BPS Naikkan Indeks Kemahalan Konstruksi

Sebarkan artikel ini
Pemkab Bangkep Minta BPS Naikkan Indeks Kemahalan Konstruksi
Pemkab Bangkep Minta BPS Naikkan Indeks Kemahalan Konstruksi

KABAR LUWUK – Pemkab Bangkep Minta BPS Naikkan Indeks Kemahalan Konstruksi. Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, meminta Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia agar menaikkan angka indeks kemahalan konstruksi untuk daerah tersebut.

“Dipandang dari aspek pemenuhan konstruksi logistik, Kabupaten Bangkep menghadapi tantangan yang cukup besar, dalam memasok kebutuhan logistik ke wilayah kepulauan,”. Ujar Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, dihubungi dari Palu, Jumat.

Permintaan Pemda Bangkep tersebut, disampaikan langsung oleh Bupati Ihsan Basir kepada BPS melalui Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, di Jakarta, Jumat.

“Iya, kami menyampaikan langsung kepada BPS melalui pertemuan kami dengan Deputi Bidang Statistik. Pertemuan ini sekaligus untuk memintai pencerahan soal indeks kemahalan konstruksi,” ujarnya.

Indeks Kemahalan Konstruksi Bangkep pada angka 94

Bupati menyampaikan, Indeks Kemahalan Konstruksi Bangkep berada di angka 94,14, sedangkan indeks kemahalan konstruksi Pemda Kabupaten Banggai Laut 103,9. Padahal dua kabupaten ini merupakan kabupaten bertentangga yang berada di wilayah Timur Sulteng sebagai kabupaten kepulauan dan kelautan.

Pemkab Bangkep Minta BPS Naikkan Indeks Kemahalan Konstruksi
Pemkab Bangkep Minta BPS Naikkan Indeks Kemahalan Konstruksi

Oleh karena itu, kata dia, Bangkep lebih mengalami tantangan untuk memasok logistik konstruksi ke wilayah kepulauan dan kelautan.

Karena, tingginya biaya transportasi dan minimnya pasokan logistik yang kemudian berdampak pada kenaikan biaya konstruksi, akibat dampak dari indeks tersebut.

“Sehingga kami minta agar indeks kemahalan konstruksi tersebut dinaikkan,” sebutnya.

Dengan dinaikkannya indeks kemahalan konstruksi, ujar dia, Kabupaten Banggai Kepulauan ingin memastikan bahwa konstruksi di daerah itu memiliki standar keamanan dan kualitas tinggi.

“Hal ini akan berdampak pada peningkatan biaya lebih,” kata dia.

Di samping itu, kata Bupati, kenaikan indeks kemahalan konstruksi dapat mempengaruhi fiskal daerah Bangkep khususnya dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Selain itu, kenaikan indeks kemahalan konstruksi, secara tidak langsung mencegah pengusaha di Bangkep mengambil pasir laut di Bangkep.

Hal itu karena, pengambilan pasir di laut dengan cara menggali dengan berbagai alat, dapat menimbulkan abrasi dan merusak lingkungan.

“Maka dengan kenaikan indeks kemahalan konstruksi, maka pengusaha ketika ingin mengambil logistik pasir laut, harus mengacu kriteria yang sama seperti diterapkan di Kota Luwuk dan Kota Palu,” ungkapnya.

Pewarta : Muhammad Hajiji

Editor : Andilala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!