“Ihsan Basir SH MLL telah berhasil merealisasikan peningkatan ini di enam kecamatan”
KABAR LUWUK – Pemda Bangkep Sulawesi Tengah Percepat Elektrifikasi, Enam Kecamatan Nikmati Pelayanan Listrik 24 Jam. Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Salah satu fokus utama dalam program Pemda Bangkep adalah peningkatan jam operasi pelayanan listrik interkoneksi menjadi 24 jam penuh. Selasa 23/1/2024.
Kepemimpinan Penjabat (Pj) Ihsan Basir SH MLL telah berhasil merealisasikan peningkatan ini di enam kecamatan, yaitu Peling Tengah, Bulagi, Bulagi Utara, Bulagi Selatan, Buko, dan Buko Selatan.
Kepala Dinas Perumahan dan Pertanahan Bangkep, Rahman Hasan ST.M.Si, mengungkapkan bahwa jam operasi listrik di keenam kecamatan tersebut kini telah mencapai maksimal 24 jam, meningkat dari sebelumnya yang hanya 12 jam. Keberhasilan ini dapat dicapai melalui koordinasi intensif antara Pemda Bangkep dan pihak PLN Wilayah Suluttenggo.
Pada 23 Juni 2023, Pj Bupati Ihsan Basir mengadakan rapat dengan Manager PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Hasilnya, terjadi penambahan pembangkit daya sebesar 700 kVA dan 2 Mega Watt (MW) di unit pelayanan PLTD Salakan. Daya tambahan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan 12 kecamatan di Bangkep.
Rahman Hasan juga menyampaikan bahwa saat ini elektrifikasi di Bangkep sudah mencapai 100%, artinya 141 desa dan dusun sudah terlistriki.
Meskipun masih terdapat 3 desa di Pulau Bakalan yang jam operasinya masih 12 jam, PLTD Bulungkobit dijadwalkan akan beroperasi 24 jam dalam tahun ini.
Rencana resmi pengoperasian listrik 24 jam di enam kecamatan masih menunggu konfirmasi waktu dari pihak PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo.
Rahman optimis bahwa acara tersebut akan dihadiri langsung oleh General Manager PT PLN Wilayah Suluttenggo.
Sementara itu, berdasarkan update laporan beban puncak sistem PLTD Salakan per tanggal 21 Januari 2024, tercatat bahwa DM PLN mencapai 2.200 KW, DM KIP 4.170 KW, dan DM Total 6.370 KW.
Adapun pada sektor padam def, beban puncak mencapai 3.323 KW, dengan defisit dan surplus daya masing-masing belum diisi. Suplai listrik penuh dari Bulagi hingga Bonepuso, dan sistem Lumbi-Lumbia dipasok dari Salakan. ( RSM) **