KABAR LUWUK, BANGGAI – Sikap tegas Kapolres Banggai AKBP Budi Priyanto memberantas produksi, peredaran dan konsumsi miras di wilayah Kabupaten Banggai secara perlahan berdampak positif. Selain berkurangnya peredaran miras dan terjadinya tindak pidana, ternyata sejumlah pembuat cap tikus kini mulai kembali memproduksi gula aren atau gula merah. Hal itu terlihat saat Polsek Batui dipimpin Kapolsek IPTU Ik Yoga W melaksanakan patroli di wilayah pegunungan tempat miras cap tikus di produksi.
Pada patroli yang dilaksanakan itu, Kapolsek Batui menceritakan, awalnya mereka melihat dari kejauhan adanya gubuk tempat produksi miras. Saat mendekat ternyata di tempat itu bukan lagi digunakan sebagai tempat menyuling cap tikus dari bahan sadapan sari buah aren tetapi bahan itu digunakan sebagai pembuat gula aren.
Tentu saja hal ini membuat Kapolsek Batui beserta jajarannya senang, karena apa yang selama ini dikerjakan (Patroli miras-red) berdampak dan memberikan efek jera dimana para pembuat cap tikus kembali memproduksi gula aren. Kendati demikian kata IPTU Ik Yoga, pihaknya tetap akan melaksanakan patroli memberantas tempat produksi miras yang masih ada di wilayah Batui.
“Ini salah satu contoh yang patut ditiru oleh pembuat cap tikus, sebaiknya sadapan sari buah aren dibuat gula aren bukan cap tikus. Kita akan terus berantas kalau ada yang masih membuat cap tikus,” kata perwira dua balak ini.
Ditambahkan Kapolsek Batui, pangsa pasar gula aren masih sangat besar sehingganya dia berharap para pembuat cap tikus kembali membuat gula aren. Jika masih tetap memproduksi cap tikus maka dipastikan akan berhadapan dengan polisi.
“Bahannya sama dengan pembuat cap tikus, maka saran saya sebaiknya bahan itu dibuat gula aren. Tapi kalau tetap produksi miras maka akan kita tindak sehingga tidak ada ruang peredaran miras di wilayah hukum Polsek Batui,” tambahnya.
Informasi yang diterima media ini menyebutkan, Polsek Batui rencananya akan bekerjasama dengan sejumlah instansi dan pihak terkait guna membantu para pembuat cap tikus agar kembali memproduksi gula aren. Salahsatunya dengan memberikan bantuan peralatan pembuatan gula aren. (IkB)