Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAHTerkini

Pelayanan KB Sejuta Akseptor Hari Keluarga Nasional Ke-XXVII Tahun 2020 Digelar di Makodim 1308/LB

1762
×

Pelayanan KB Sejuta Akseptor Hari Keluarga Nasional Ke-XXVII Tahun 2020 Digelar di Makodim 1308/LB

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, BANGGAI – Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-XXVII Tahun 2020 di Kabupaten Banggai berlangsung dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan KB sejuta akseptor yang digelar di Makodim 1308/LB, Senin (29/6/2020). Kegiatan bertema “Dengan Cara Baru dan Semangat Baru Melalui Sinergitas Pembangunan, Kita Wujudkan Keluarga Di Kabupaten Banggai Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”.

Kegiatan pelayanan KB Sejuta Akseptor dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ( Harganas ) ke-XXVII Tahun 2020 merupakan kerjasama Kodim 1308/LB dengan Dinas P2KB-P3A Kabupaten Banggai. Kegiatan yang dihadiri oleh Drs. Mustar Labolo (Wabup Banggai mewakili Bupati Banggai), Suprapto (Ketua DPRD), dr. I Wayan Suartika, ME. (Kadis P2KB-P3A Kab.Banggai ), Mayor Inf Red Abner Patambo (Kasdim 1308 mewakili Dandim 1308/LB), Rhenita Tuna, SH. (Kasi Pidum Kajari Luwuk), Letda Laut (P) Dwi P (Danposal Luwuk), Akp Yusnanto, SH (Kasat Bimas Polres Banggai), dr. Yusran Kasim (Kepala RSUD Luwuk) dan Para Camat Se-wilayah Luwuk Itu merupakan kegiatan pemberian layanan KB gratis yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Banggai.

Pelaksanaan kegiatan itu merupakan kegiatan kerjasama Kodim dan Dinas P2KB-P3A berdasarkan Skep Kepala BKKBN Pusat No. 252/KK.01/Harganas 27/F4/2020 tanggal 4 april 2020 tentang peringatan Harganas ke-27 tahun 2020 dan Surat Kepala BKKBN Provinsi Sulteng No. 034/KB.06.01/J3/2020 tgl 8 juni 2020 tentang pelayanan KB serentak sejuta akseptor dirangkaikan Harganas ke-29 tahun 2020.

Adapun maksud dan tujuan pelaksanakan kegiatan itu yakni memberikan pelayanan KB sejuta akseptor kepada seluruh Pasangan Usia Subur (PUS), dimana pada masa pandemi covid-19, lebih banyak berdiam diri dirumah, sehingga menyebabkan terjadi peningkatan angka kehamilan. Tujuan yang ingin dicapai yakni menekan angka kehamilan dan mengatur jumlah anggota keluarga, serta dapat menyelamatkan ibu dan anak.

Dandim 1308/LB Letkol Inf Fanny Pantow pada sambutannya yang dibacakan oleh Kasdim 1308/LB Mayor Inf Red Abner Patombo mengatakan, keluarga menjadi tempat pertama yang berfungsi untuk melindungi, membimbing, dan memberdayakan anggota keluarga baik secara sosial, ekonomi, dan budaya. Keluarga berperan penting dalam membangun budi pekerti, etika, dan norma dalam bermasyarakat juga dalam memperteguh Pancasila pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk dapat membangun keluarga dan kependudukan Indonesia, dibutuhkan peran aktif dari seluruh pihak baik angota Keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

“Mari bergotong royong mengambil peran dan tangungjawab untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang tentram, sejahtera dan berbudaya.  Di masa pandemi Covid -19 ini, Himbauan Stay At Home telah menunjukan data peningkatan jumlah kehamilan di berbagai daerah. Tentu saja ini sangat beresiko bagi keselamatan ibu dan anak. Himbauan untuk tetap di rumah sangat menyulitkan keluarga muda untuk mendapatkan pelayan keluarga berencana. Rasa ke khawatiran untuk bepergian dan seterilitas tempat pelayanan KB, menjadi satu hal yang membuat keluarga baru sulit mendapat pelayanan keluarga berencana. Dengan demikian,  HARGANAS ke – XXVII tahun 2020 ini, pemerintah melaksanakan gerakan sejuta akseptor di seluruh Indonesia yang dilakukan secara serentak  pada tanggal 29 juni 2020,” kata Kasdim membacakan sambutan Dandim.

Tahun ini guna memperingati HARGANAS  secara serentak, Kodim 1308 Luwuk Banggai sebagai mitra kerja BKKBN saat ini bersama Dinas P2KB-P3A Banggai, selaku pelaksana program Bangga Kencana akan memberi kontribusi nyata ke masyarakat Kab. Banggai di masa pendemi COVID -19. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk menggerakkan PUS untuk mendapat fasilitas pelayanan KB.  Sebagai mitra kerja pastinya Kodim akan berupaya agar pelayan KB dilakukan sebagai upaya dapat menekan angka kehamilan di Banggai.

Tujuan awal program KB adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar di peroleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidup. Disamping itu pula, KB bertujuan sebagai pengaturan kelahiran pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahan dan kesejahteraan keluarga. Kabupaten Banggai saat ini telah berada di jalur yang benar, sehingga hanya tinggal melakukan pembinaan yang intensif terhadap keberadaan peserta KB aktif, agar tidak mengalami drop out (DO) termasuk mengintensifkan gerakan pelayan KB pria (MOP) di Banggai.

Program KB sebagai upaya membantu pembangunan di bidang kependudukan dan kesehatan masyarakat dan meningkatkan sekejahteraan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga terwujud ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan sehingga di harapkan dapat menjawab aspirasi dan kepentingan rakyat.

Mustar Labolo pada kesempatan itu menyampaikan sambutan bupati yang pada intinya mengatakan, kegiatan hari ini merupakan kegiatan Nasional yang dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banggai, melalui Dinas P2KB-P3A  bekerja sama dengan Kodim 1308/LB, Diskes dan RSUD Luwuk.

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, Harganas tahun ini mesti kita laksanakan dengan penyesuaian protokol kesehatan disebabkan bangsa Indonesia saat ini masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang belum menunjukan tanda-tanda akan segera berakhir. Juga tidak lupa saya menghimbau, agar kita semua tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan didalam era kehidupan normal baru,” kata Mustar Labolo.

Lebih lanjut Wakil Bupati Banggai ini mengatakan, peringatan hari keluarga selain bertujuan meningkatkan kembali akan betapa pentingnya arti keluarga sebagai pondasi dasar membangun bangsa dan negara, juga menjadi momentum mendorong setiap keluarga agar tetap memelihara nilai-nilai kebersamaan dengan jalan menerapkan 8 fungsi keluarga secara komprehensif. Sehingga bukan hanya fungsi reproduksi saja yang diutamakan, akan tetapi 7 fungsi lainnya juga tidak boleh diabaikan yaitu fungsi agama, ekonomi, cinta kasih, sosialisasi dan pendidikan, sosial budaya, perlindungan dan pembinaan lingkungan.  Dengan mengatur jumlah anggota keluarga dalam hal ini anak, adalah kunci untuk melindungi generasi penerus dari kemungkinan malfungsi fisik psikologis, ekonomi dan sosial yang kelak akan berkontribusi dalam mewujudkan keluarga sehat, mandiri, dan berkualitas di Kabupaten Banggai.

Pada akhir penyampaiannya Mustar Labolo menyebutkan, lewat gerakan sejuta akseptor yang dicanangkan dalam peringatan Harganas ke-27 kali ini, diharapkan berjalan sukses dengan hasil yang maksimal dan secara khusus daerah Kabupaten Banggai dapat memenuhi target sejumlah 3.427 akseptor KB. Disamping itu, ia mengapresiasi kepada Kodim 1308/LB, Diskes dan RSU Luwuk, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan berharap PSU di Kabupaten Banggai dapat terlayani dalam Ber-KB sesuai dengan keinginan dari akseptor.

Usai pembukaan acara kemudian dilanjutkan dengan pelayanan sejuta akseptor di Aula Kodim 1308/LB, berupa peninjauan tempat pelaksanaan kegiatan Palayanan dan Pemasangan IUD, MOW, MOP, Suntik dan Kondom, bertempat di Lapangan Futsal Kodim 1308/LB dan Polkes 13.10.03 Luwuk. (IKB/Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!