IMIP-ads Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAH

Pelatihan Pengawasan Pemilu 2024 oleh Bawaslu Banggai, Membangun Profesionalisme dan Netralitas untuk Pemilu Demokratis”

452
×

Pelatihan Pengawasan Pemilu 2024 oleh Bawaslu Banggai, Membangun Profesionalisme dan Netralitas untuk Pemilu Demokratis”

Sebarkan artikel ini

Bawaslu Kabupaten Banggai Gelar Pelatihan Pengawasan Pemilu 2024

KABAR LUWUK – Pelatihan Pengawasan Pemilu 2024 oleh Bawaslu Banggai, Membangun Profesionalisme dan Netralitas untuk Pemilu Demokratis. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banggai menyelenggarakan serangkaian kegiatan pelatihan guna meningkatkan kapasitas pengawasan pemilu menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2024.

Pelatihan ini diadakan di Hotel Estrela, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, selama tiga hari, mulai dari tanggal 28 hingga 30 September 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh para koordinator sekretariat (Korsek) dan pengawas kecamatan se-Kabupaten Banggai, serta Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai, Ridwan SH, tiga komisioner Bawaslu, dan Koordinator Sekretariat Bawaslu Banggai, Willy Ismail.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh jajaran pengawas pemilu di tingkat kecamatan mengenai tahapan-tahapan penting dalam penyelenggaraan pemilu, terutama yang berkaitan dengan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), pengawasan kampanye, dan logistik.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para pengawas pemilu di Kabupaten Banggai mampu menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengawasan sehingga pemilu dapat berlangsung dengan jujur, adil, dan demokratis.

Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Banggai, Willy Ismail, menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya Bawaslu untuk membangun kapasitas pengawas pemilu, terutama dalam tiga aspek utama, yaitu pengawasan DPTb, kampanye, dan logistik.

Menurut Willy, tahapan-tahapan ini sangat penting untuk diawasi dengan cermat karena dapat mempengaruhi kualitas pemilu secara keseluruhan.

“Tahapan DPTb merupakan salah satu hal yang harus diawasi dengan serius karena berkaitan langsung dengan hak pilih masyarakat. Selain itu, kampanye dan logistik juga memerlukan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi pelanggaran atau penyimpangan selama proses pemilu berlangsung,” ungkap Willy.

Ia menambahkan bahwa Bawaslu Kabupaten Banggai memiliki komitmen kuat untuk mencegah terjadinya pelanggaran selama tahapan pemilu.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota Panwaslu di tingkat kecamatan memiliki pemahaman yang sama mengenai pentingnya menjaga kejujuran, netralitas, dan transparansi dalam pengawasan pemilu,” lanjutnya.

Dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan, Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai, Ridwan SH, menekankan pentingnya tahapan kampanye dalam proses pengawasan pemilu.

Ia menjelaskan bahwa kampanye sering kali menjadi titik rawan pelanggaran, sehingga membutuhkan pengawasan yang lebih intensif dari para pengawas pemilu.

“Tahapan kampanye adalah fase yang paling rawan dalam penyelenggaraan pemilu. Ini adalah momen di mana berbagai kepentingan politik bertemu, dan jika tidak diawasi dengan baik, dapat menimbulkan gesekan yang berpotensi mengganggu jalannya pemilu yang damai dan demokratis,” ujar Ridwan.

Ridwan juga mengingatkan para pengawas pemilu di tingkat kecamatan untuk selalu melakukan koordinasi dengan Bawaslu Kabupaten jika menemui kendala atau potensi masalah di lapangan.

Ia mencontohkan beberapa kecamatan seperti Toili dan Moilong, di mana telah dilakukan langkah mitigasi sejak awal untuk mencegah terjadinya masalah selama tahapan pemilu. “Kecamatan Nambo juga menjadi perhatian kami, dan kami akan terus melakukan koordinasi untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana,” tambah Ridwan.

Dalam Arahannya, Ridwan SH juga menekankan bahwa kunci sukses pelaksanaan pemilu yang demokratis adalah dengan menjaga netralitas dan profesionalisme para pengawas pemilu.

Ia meminta seluruh peserta pelatihan untuk selalu menjaga integritas dalam menjalankan tugas mereka sebagai pengawas, serta tidak terpengaruh oleh tekanan politik atau kepentingan pihak tertentu.

“Bawaslu Kabupaten Banggai ingin memastikan bahwa pemilu tahun 2024 berlangsung dengan jujur, adil, dan demokratis. Hal ini hanya bisa terwujud jika seluruh pengawas pemilu bekerja dengan profesional, netral, dan mengutamakan kepentingan publik di atas segalanya,” tegas Ridwan.

Ia juga memuji kerja sama yang telah terjalin antara Bawaslu, pihak kepolisian, dan para liaison officer (LO) dari tim pemenangan kandidat dalam mengatur jadwal kampanye. Menurut Ridwan, koordinasi yang baik antara semua pihak merupakan salah satu faktor penting yang dapat mencegah terjadinya benturan di lapangan.

“Kami tidak ingin ada gesekan atau konflik di tingkat kecamatan selama masa kampanye. Oleh karena itu, kami terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan semua tahapan pemilu berjalan lancar,” ujarnya.

Pelatihan yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Banggai ini merupakan salah satu bentuk komitmen lembaga tersebut dalam memastikan pelaksanaan pemilu yang berkualitas pada tahun 2024.

Dengan meningkatkan kapasitas dan pemahaman para pengawas pemilu di tingkat kecamatan, Bawaslu berharap dapat mencegah terjadinya pelanggaran dan memastikan setiap tahapan pemilu berlangsung dengan jujur, adil, dan transparan.

Melalui pengawasan yang ketat dan profesional, diharapkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2024 akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat secara demokratis.( MAM) **

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!