“Bupati Janji Pembangunan Pasar Hanya 5 Bulan dan Bulan Desember 2023 Rampung”
KABAR LUWUK – Pedagang Pasar Simpong Sampaikan Aspirasi Pada Bupati Banggai. Para pedagang pasar Simpong mendatangi kantor Bupati Banggai di kompleks Halimun dengan tujuan menyampaikan aspirasi terkait relokasi pemindahan lapak mereka yang saat ini berada di jalan dan pinggir pantai. Kamis 6/7/2023.
Pemindahan tersebut direncanakan untuk dilakukan secepatnya, dengan lokasi baru yang telah ditetapkan di KM 8 terminal.
Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi kelancaran proyek pembangunan pasar yang sedang berjalan.
Ir. H. Amiruddin, Bupati Banggai, memberikan arahan kepada seluruh pedagang agar dapat mengikuti petunjuk yang telah disampaikan pada pertemuan bersama perwakilan mereka.
Bupati juga memberikan jaminan kepada para pedagang bahwa relokasi mereka ke kompleks terminal Kilo 8 akan selesai dalam waktu 5 bulan, dengan target rampung pada bulan Desember untuk tahap pertama pembangunan.
Bupati Banggai menegaskan bahwa kendati ada tantangan dalam proses relokasi, pemerintah tetap akan melakukan pengawasan yang ketat.
Tugas ini dipercayakan kepada Tim Terpadu yang diketuai oleh Syaefuddin Muid Kepala Dinas Kebangpol, dan didukung oleh tim lain seperti Satpol PP, Dinas Perdagangan, PUPR, dan Camat Luwuk Selatan.
Lebih menariknya lagi, Bupati Banggai memberikan harapan kepada para pedagang yang akan berjualan di kompleks terminal Kilo 8.
Beliau berencana untuk memerintahkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja di sana, sebagai upaya untuk mendukung keberlangsungan usaha pedagang lokal.
Para pedagang pasar Simpong menyambut baik janji dan harapan yang disampaikan oleh Bupati Banggai.
Mereka menganggap relokasi ke kompleks terminal Kilo 8 sebagai peluang untuk mengembangkan usaha mereka secara lebih profesional dan terstruktur.
Beberapa pedagang juga berpendapat bahwa lokasi baru tersebut akan memberikan keuntungan strategis, mengingat akses yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Namun, sebagian pedagang juga mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait proses relokasi yang mungkin menimbulkan dampak sementara pada pendapatan mereka.
Mereka meminta dukungan dan bantuan dari pemerintah setempat untuk mengatasi tantangan tersebut, seperti penyediaan fasilitas sementara selama proses pembangunan.
Dalam merespons hal ini, Bupati Banggai berjanji untuk terus berkomunikasi dengan pedagang dan melibatkan mereka dalam setiap tahap relokasi.
Beliau menyampaikan komitmen pemerintah dalam memberikan bantuan dan solusi yang diperlukan untuk memastikan kelancaran proses transisi ini.
Dengan adanya rencana relokasi ini, diharapkan pasar Simpong dapat mengalami transformasi yang positif.
Seluruh proses relokasi dan pembangunan pasar ini akan diawasi secara ketat oleh pemerintah daerah, baik dalam hal pemenuhan standar kualitas bangunan maupun penegakan peraturan yang berlaku.
Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan, kenyamanan, dan kepuasan para pedagang serta pengunjung pasar. Pungkasnya.**