KABAR OPINI

Palestina Butuh Bantuan Militer Bukan Sekadar Seruan

652
×

Palestina Butuh Bantuan Militer Bukan Sekadar Seruan

Sebarkan artikel ini
Zulfa Khaulah (Aktivis Dakwah Muslimah)
Zulfa Khaulah (Aktivis Dakwah Muslimah)

Ada dua langkah yang bisa diambil oleh para penguasa muslim, yaitu mengirim bantuan pasukan/tentara dan pemboikotan terhadap produk Israel.

Pengiriman pasukan militer yang solid adalah langkah strategis yang bisa diambil untuk menghentikan genosida di Gaza. Kemudian, kebijakan pemboikotan terhadap produk-produk Israel beserta pendukungnya juga bisa dilakukan.

Namun, kedua langkah tersebut tidak diambil. Hal ini menunjukkan bukti nyata rusaknya kepemimpinan para penguasa negeri-negeri muslim.

Sehubungan dengan itu, cinta kekuasaan dan dunia juga menjadi hal yang menghalangi para penguasa muslim untuk bersatu atas dasar Akidah Islam.

Meskipun sebagian penguasa Arab dan negeri-negeri muslim lainnya telah mengirim bantuan kemanusiaan, namun hal itu tidak cukup, sebab mereka melakukan semata demi kekecewaan dan kemarahan rakyat terhadap penguasanya karena tidak bisa mengambil opsi pengiriman bantuan militer untuk membantu Palestina dari serangan Zionis Yahudi.

Rasulullah ﷺ  telah mengingatkan dalam sabdanya:

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)” (HR. Bukhari dan Muslim).

Islam membangun kekuatan ukhuwah atas dasar Akidah Islam. Negara dalam hal ini berperan penting untuk menanamkan sikap rakyat terhadap sesama muslim, terlebih yang dijajah adalah Palestina.

Islam juga membina setiap rakyat dengan kesadaran politik Islam. Kesadaran yang diperoleh dari edukasi yang didukung oleh sistem pendidikan Islam berbasis Akidah Islam.

Jadi, rakyat akan memahami bahwa melakukan dakwah dan jihad adalah kewajiban bukan pilihan. Serta dilakukan dengan ikhlas untuk menggapai Ridha Allah ﷻ.

Jihad bisa dilakukan ketika Islam telah diterapkan secara menyeluruh dalam aspek kehidupan. Baik individu, masyarakat maupun negara. Maka, sudah sepatutnya kita mempertimbangkan untuk menerapkan aturan buatan Allah ﷻ agar selamat dunia akhirat dan segera mencampakkan aturan buatan manusia yang telah terbukti menyebabkan kerusakan dan kesengsaraan manusia.

Wallahu a’lam bishawab.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *