Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAH

Ngamen Puisi : Menikah dengan Bulan Bersama Sastra Pinggiran Banggai

433
×

Ngamen Puisi : Menikah dengan Bulan Bersama Sastra Pinggiran Banggai

Sebarkan artikel ini
Ngamen Puisi : Menikah dengan Bulan Bersama Sastra Pinggiran Banggai
Ngamen Puisi : Menikah dengan Bulan Bersama Sastra Pinggiran Banggai

KABAR LUWUK  –  Ngamen Puisi : Menikah dengan Bulan Bersama Sastra Pinggiran Banggai. Minggu lalu, Komunitas Sastra Pinggiran (KSP) Banggai mengumumkan keputusan menarik terkait kegiatan budaya yang akan datang. Mereka berencana untuk mengadakan kegiatan unik yang menggabungkan seni sastra dan interaksi sosial, dengan nama #ngamen_puisi.

Acara ini direncanakan akan dihelat pada tanggal 25 Agustus 2023 di tepi Teluk Lalong.

Kegiatan #ngamen_puisi pertama ini akan memfokuskan pada tema “Menikah Dengan Bulan,” yang terinspirasi dari puisi karya Reza Fauzi, seorang penyair muda asal Banggai.

Puisi Reza Fauzi juga akan dibacakan dalam acara tersebut, menghadirkan sentuhan kepenyairan langsung dari sumbernya.

Saat bertemu dengan awak media, Reza Fauzi menjawab pertanyaan mengenai alasan memilih puisi sebagai medium ekspresinya. Ketika ditanya mengapa ia lebih memilih puisi daripada bentuk sastra lain seperti cerpen, Reza menjelaskan bahwa puisi memiliki daya tarik yang kuat di masyarakat Banggai dan memiliki banyak penggemar setia.

Menurutnya, puisi adalah bentuk sastra yang akrab dan lebih dikenal oleh masyarakat, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk kegiatan #ngamen_puisi pertama ini.

“Puisi bagi kami lebih akrab dan memiliki banyak penggemar dibandingkan bentuk sastra lainnya,” ungkap Reza dengan tegas.

Tatkala ditanya tentang esensi dari puisi, Reza menjelaskan pandangannya. Baginya, puisi adalah bentuk mimesis, suatu representasi atau “tiruan” dari realitas yang diungkapkan melalui seni, khususnya sastra. Ia menggambarkan puisi sebagai karya yang menggunakan kata-kata secara unik, dengan susunan larik dan bait yang memadukan makna dan emosi.

“Dalam pandangan saya, puisi adalah mimesis, suatu “tiruan” dari realitas yang diungkapkan melalui kata-kata dan struktur larik dan bait,” jelas Reza.

Reza Fauzi berharap agar acara #ngamen_puisi ini berjalan dengan lancar dan memberikan pengetahuan serta inspirasi kepada publik di Banggai.

Ia berharap bahwa usaha kecil mereka dalam bidang seni sastra, khususnya puisi, dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi masyarakat dalam merayakan keindahan bahasa dan imajinasi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *