KABAR OPINI

Mendukung Partisipasi Taiwan Dalam INTERPOL

995
×

Mendukung Partisipasi Taiwan Dalam INTERPOL

Sebarkan artikel ini
Chou Yew-woei (Foto: Dok. Divisi Informasi TETO)
Chou Yew-woei (Foto: Dok. Divisi Informasi TETO)

Oleh Chou Yew-woei*     

KABAR LUWUK – Mendukung Partisipasi Taiwan Dalam INTERPOL. Kemampuan bertukar informasi secara langsung sangat penting untuk memerangi kejahatan transnasional. Lebih dari itu, berbagi informasi intelijen tepat waktu adalah kunci memerangi kejahatan transnasional.

Dalam kaitan ini, Taiwan memiliki kemampuan penegakan hukum yang kuat dan siap bekerja sama dengan sahabat dan mitra dalam penyelidikan kriminal dan memerangi kejahatan transnasional.

Namun, karena pengecualiannya dari INTERPOL, Taiwan hanya dapat mengakses informasi intelijen penting secara tidak langsung. Pada saat diterima, informasi tersebut seringkali sudah kedaluwarsa, sehingga membuat situasi sulit yang memungkinkan kejahatan transnasional berkembang dan memperburuk kerusakan yang ditimbulkan.

Menurut Pasal 2 Konstitusi Organisasi Kepolisian Kriminal Internasional (INTERPOL), salah satu tujuan organisasi itu adalah untuk memastikan dan mempromosikan bantuan timbal balik seluas-luasnya di antara sesama otoritas kepolisian kriminal.

Sementara itu dalam beberapa tahun terakhir kejahatan transnasional telah berkembang, dan semakin diperburuk oleh kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi.

Kegiatan kriminal semakin bersifat lintas batas, terorganisasi, dan anonim, dengan transaksi keuangan yang dilakukan secara daring, sehingga membahayakan semua negara dan masyarakat.

Dalam upaya memerangi kejahatan transnasional, negara-negara harus bekerja sama, terlibat dalam bantuan timbal balik, dan berbagi informasi dan gagasan yang sepenuhnya sesuai dengan Konstitusi INTERPOL.

Memperkuat kerja sama lintas batas, meningkatkan kemampuan penegakan hukum, dan membangun kapasitas untuk menegakkan keadilan itu sendiri telah menjadi tujuan utama masyarakat internasional.

Dalam menangani jenis-jenis kejahatan transnasional baru, Presiden INTERPOL Ahmed Naser Al-Raisi pada 7 September di Hari Kerja Sama Kepolisian Internasional menyatakan bahwa “dengan berbagi intelijen, strategi, dan sumber daya secara terbuka, kita lebih siap menghadapi ancaman global seperti kejahatan transnasional, perdagangan manusia, dan terorisme.”

Meskipun kasus-kasus kriminal tertentu mungkin tidak berdampak pada seluruh dunia, analisis tren kejahatan dapat membantu mengidentifikasi peluang investigasi. Negara-negara harus belajar dari satu sama lain, bekerja sama, berbagi informasi intelijen, dan bahu membahu untuk menemukan solusi.

Adapun tema kerja sama kepolisian internasional tahun ini adalah “integritas, akuntabilitas, dan pengawasan kepolisian” yang merupakan nilai-nilai penting bagi penegakan hukum dan keamanan global.

Nilai-nilai tersebut membentuk dasar kepercayaan publik, dan ini sangat penting untuk mencegah kejahatan, melindungi yang rentan, dan menegakkan keadilan serta memainkan peran penting dalam kerja sama kepolisian internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *