KABAR LUWUK, MOROWALI – Masyarakat Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah melakukan pendudukan Kantor perusahaan tambang nikel PT. Bima Cakra Perkasa Mineralindo (BCPM), Kamis (10/11/2022).
Menurut salah seorang perwakilan masyarakat Buleleng, Hambali kepada wartawan, aksi spontanitas pendudukan Kantor PT. BCPM dilakukan oleh masyarakat desa Buleleng, karena dipicu dilarikannya mobil Dump Truck (DT) bermuatan ore nikel yang berasa dari lokasi sengketa lahan dan dipaksa berhenti dikawasan industri PT. Transon Bumindo Resources (TBR).
Ia menjelaskan, awalnya pihak perusahaan meskipun sudah dipalang jalan houling menuju pelabuhan jetty dengan mendirikan tenda dan memasang palang, namun pihak perusahaan tetap beraktifitas dengan mengangkut ore nikel menuju kawasan industri PT. TBR menggunakan mobil DT perusahaan.
Mengetahui adanya, aktifitas pemuatan ore nikel dari lokasi bersengketa menuju PT. TBR, sekitar hari jumat dua minggu lalu masyarakat Buleleng menghentikan secara paksa para sopir DT. Hasilnya saat itu, dump tructerpaksa diparkir di lokasi kawasan industri PT. TBR.
Setelah berjalan selama dua pekan, tiba-tiba pagi tadi sudah tidak ada itu mobil dump truck. Padahal semalam masih ada, kenapa diambil secara diam-diam dini hari. Hal inilah yang beken masyarakat Buleleng naik pitam dan datang di Kantor PT. BCPM dan melakukan pendudukan kantor perusahaan.
Masyarakat menyisir Kantor PT. BCPM, mencari Hadi selaku Eksternal Supervisor PT. BCPM, Kepala Kendaraan PT. BCPM dan sopir yang membawa mobil dump truck. Namun setelah melakukan pencarian kedua orang perusahaan tersebut, tidak ditemukan. Akhirnya, masyarakat menutup akses masuk ke Kantor Perusahaan PT. BCPM. ( Wardi)***
