KABAR LUWUK – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, jumlah masyarakat miskin di Kecamatan Toili mencapai 6.148 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 15.168 jiwa. Sementara itu, di Kecamatan Simpang Raya, tercatat 2.088 KK atau 5.988 jiwa yang masih berada dalam kategori miskin.
Hingga saat ini, data tersebut belum mengalami perubahan signifikan. Bahkan, diperkirakan jumlah masyarakat miskin justru bertambah akibat kebijakan ekonomi dan pembangunan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai di bawah kepemimpinan Bupati AT dan Wakil Bupati FM. Kebijakan tersebut dinilai tidak tepat sasaran serta tidak berprinsip pada keadilan dan kesetaraan.
Merujuk pada data yang ada, beberapa pihak menilai bahwa kepemimpinan AT-FM gagal dalam membangun Kabupaten Banggai, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Toili dan Simpang Raya. Padahal, Kecamatan Toili dikenal sebagai daerah asal AT.
Ancu, seorang aktivis dari Lingkar Gerakan Rakyat (LARRA), mengimbau masyarakat Toili dan Simpang Raya agar lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin ke depan. “Jangan lagi mudah terbuai oleh janji-janji manis yang terbukti gagal direalisasikan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Banggai terkait permasalahan ini. (Rls)
