KABAR LUWUK, PALU- Ketua Dewan Pakar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sebutkan bidang politik saat ini sudah banyak kemajuan, bila disandingkan pada masa orde baru (ORBA).
” Bentuk kritik-kritik bisa saja dilancarkan setiap saat tetapi bagi KAHMI yang mau mencatat sungguh-sungguh, ini satu kemajuan, sekarang ini orang KAHMI sudah boleh dan bisa jadi apa saja ,” Orasi Kebangsaan Anies Bawa Misi Hadirkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” kata Ketua Dewan Pakar KAHMI Mahfud MD saat silaturahmi gala dinner keluarga besar KAHMI di Hotel Best Wester Plus Coco , Jalan Basuki Rahmat Kota Palu, Kamis (24/11) malam.
Dia mengatakan, bayangkab zaman orde baru orang KAHMI bilang saya calon presiden, ingin jadi menteri tidak bisa.
” Zaman orde baru harus lewat satu pintu skrining sangat mencekam, mau sekolah saja orang KAHMI dosen-dosen itu ditahan, ini HMI, ini HMI , ini HMI ,” ucap Menkopolhukam ini.
Tapi begitu orde baru berakhir kata dia, Ari Satria bisa menjadi Rektor, Rokhmin Dahuri jadi menteri, Jusuf Kalla jad menteri.
Oleh sebab itu mari kita manfaatkan bahwa itu masih kurang ya, Jadi sekarang sudah terbuka kita bisa memilih, bisa mengajukan calon, bisa mengajukan diri, bisa membeli lembaga survei.
” Orde baru tidak boleh ada lembaga survei, 5 tahun sebelum Pemilu hasilnya sudah ada, yang menang Golkar presidenya Suharto itu dulu,” ujarnya.
Tapi saat ini kata dia, demokrasi sudah tumbuh , bahwa ini harus diperbaiki, mari perbaiki bersama-sama.
Dan terpenting, sedang di kampanyekan bersama Presidium kata dia, bagaimana politik demokrasi berkeadaban.
” Bahkan hanya sekadar demokrsi, tapi memberi contoh yang baik , jangan saling membantai, memfitnah , menjelekkan , jangan juga membeli, ini harus dicontoh kan KAHMI,” katanya.
Ia menambahkan , sekarang pintu terbuka luas didepan kita, tinggal kita memilih mau berkhianat terhadap idealisme itu atau mau memelihara idealisme itu. (IKRAM).***